SITUBONDO – Sebagai upaya untuk memberi ruang pada pelaku UMKM agar dapat meningkatkan pendapatan, Bupati Situbondo, Karna Suswandi, membuat jalan di sekitar alun-alun Situbondo menjadi Pasar Dadakan Ramadan.
Bupati dari PDI Perjuangan tersebut mengungkapkan, dengan dibukanya Pasar Ramadan dadakan tersebut, diyakini mampu meningkatkan perputaran uang dan secara otomatis dapat membantu meningkatkan penghasilan para pedagang dan pelaku UMKM.
“Para pedagang ini biasanya berjualan di Car Free Day. Berhubung kegiatan Car Free Day kita tutup, maka para pedagang ini kita tampung bersama para pelaku UMKM lain. Untuk itu, kita beri ruang agar mereka bisa memasarkan produknya di Pasar Dadakan Ramadan ini. Harapannya, meraka bisa meningkatkan pendapatan, selama bulan Ramadan ini,” kata Bupati Karna dalam sambutannya saat lauching Pasar Dadakan Ramadan, Kamis (07/04/2022).
Menurut orang nomor satu di Kota Santri itu, jika melihat dari data para pedagang dan pelaku UMKM yang sering berjualan di Car Free Day, dalam sehari perputaran uang yang bisa ditransaksikan bisa mencapai Rp 150 juta.
“Kita berharap, berputaran uang yang ada di Pasar Dadakan Ramadan ini bisa sama dengan perputaran uang saat mereka berjualan di Car Free Day. Jika perputaran uang di Pasar Dadakan Ramadan selama 10 hari saja, itu kan sama dengan perputaran uang yang ada di Car Free Day, maka perputaran selama 10 hari akan berjumlah Rp 1,5 miliar,” tuturnya.
Bung Karna, sapaan akrab Bupati Karna, berharap, semakin tinggi perputaran uang di Pasar Dadakan Ramadan, maka semakin mempopulerkan produk UMKM lokal, serta mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Kabupaten Situbondo.
“Saya berharap UMKM di Situbondo semakin menggeliat, dan semakin populer di masyarakat. Dengan menggeliatnya UMKM kita, maka semakin menggeliat pertumbuhan ekonomi kita. Adanya pasar ini, juga sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pemasaran UMKM,” pungkasnya. (ryo/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS