BANGKALAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan menerima kunjungan dari investor asal Korea, PT Dfm Eng Indonesia, yang berminat menanamkan investasi dalam pembangunan instalasi pengolahan air minum.
PT Dfm Eng Indonesia yang akan bekerja sama dengan Perumda Sumber Sejahtera Bangkalan sebagai distributor utama. Pada tahal awal, investor sedang mengajukan permohonan izin kepada Bupati Bangkalan untuk melakukan studi kelayakan (feasibility study).
Hasil dari studi ini akan menjadi dasar untuk menentukan kelanjutan investasi serta skema kerja sama yang paling sesuai, baik melalui model Business to Business (B2B) maupun Business to Government (B2G).
Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, menyambut baik kedatangan investor dan mendukung penuh upaya pengembangan infrastruktur air minum.
“Kami tentu mendukung masuknya investor ke Bangkalan, terutama untuk proyek-proyek yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Lukman.
Menurutnya, investasi tersebut akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Bangkalan, terutama dalam meningkatkan akses terhadap air bersih.
“Namun, kami ingin memastikan bahwa skema yang digunakan adalah bisnis to bisnis (B2B), agar kerja sama ini dapat berjalan lebih fleksibel dan menguntungkan kedua belah pihak,” jelas politisi PDI Perjuangan itu.
Sementara itu, Direktur Perumda Sumber Sejahtera Bangkalan, Sobirin Hasan, mengatakan bahwa pihaknya sudah siap untuk bekerja sama dengan investor dalam proyek ini.
Menurutnya, kerja sama ini dapat menjadi solusi dalam meningkatkan kapasitas layanan air bersih di Bangkalan.
Setelah studi kelayakan selesai, tahapan berikutnya adalah penyusunan Detail Engineering Design (DED) dan pembahasan lebih lanjut terkait model kerja sama.
Salah satu opsi yang dipertimbangkan adalah Build-Operate-Transfer (BOT), di mana pihak swasta akan membangun dan mengoperasikan instalasi dalam jangka waktu tertentu sebelum akhirnya diserahkan kepada Perumda Sumber Sejahtera Bangkalan. (hzm/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS