Minggu
19 Januari 2025 | 9 : 38

Tingkatkan Ketahanan Pangan, Bupati Ipuk Dorong Generasi Muda Aktif di Pertanian

PDIP-Jatim-Ipuk-Fiestiandani-30072024

BANYUWANGI – Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengatakan bahwa dukungan generasi muda sangat penting dalam mengembangkan sektor pertanian, untuk meningkatkan ketahanan pangan.

“Saat diskusi bareng Menko Zulkifli Hasan kami sampaikan pentingnya regenerasi di sektor pertanian, karena kebutuhan pangan ini sifatnya sepanjang hayat,” ujar Ipuk, Jumat (17/1/2025).

Masalah tersebut disampaikan Ipuk saat diskusi membahas ketahanan pangan bersama Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, di salah satu kantor media, di Jakarta, Selasa (14/1/2025).

“Diperlukan pengelolaan yang baik dan dukungan dari anak-anak muda. Regenerasi di sektor pertanian sangat penting, terutama dalam aspek riset, inovasi teknologi, hingga pemasaran digital,” lanjut politisi PDI Perjuangan itu.

Ipuk menjelaskan, berbagai program pertanian terus digulirkan, terutama regenerasi di sektor pertanian melalui Jagoan Tani. Program ini merupakan inkubasi bisnis berbasis pertanian ini untuk anak-anak muda Banyuwangi dengan menyediakan hadiah modal usaha.

Hasilnya Banyuwangi terus menunjukkan capaian positif dalam produksi pangan. Data Neraca Pangan Kabupaten Banyuwangi 2024 menyebut, produksi gabah kering giling (GKG) mencapai 794.783 ton atau setara 508.820 ton beras, meningkat dari 788.704 ton pada 2023. Surplus beras mencapai 341.074 ton setelah kebutuhan masyarakat lokal yang sebesar 167.746 ton terpenuhi.

“Banyuwangi memiliki lahan pertanian yang subur. Surplus beras yang kami hasilkan tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal tetapi juga daerah lain,” tambah Ipuk.

Selain beras, sejumlah komoditas lain juga mencatatkan surplus. Cabai merah, misalnya, mengalami peningkatan produksi menjadi 18.111 ton, surplus sebesar 13.926 ton. Cabai rawit naik dari 15.231 ton menjadi 19.578 ton, surplus 16.055 ton.

Selain Jagoan Tani berbagai program telah dilakukan untuk meningkatkan hasil pertanian. Seperti memanfaatkan lahan non-sawah area Perhutan melalui Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH),  meningkatkan indeks tanam, menggunakan bibit unggul, serta menerapkan mekanisasi modern.

Upaya peningkatan kesuburan tanah juga dilakukan melalui bantuan pupuk organik cair pada petani. Sepanjang 2024 sebanyak 137.130 liter pupuk organik cair telah didistribusi untuk lahan seluas 13.713 hektare. Dinas Pertanjan juga aktif memberikan pelatihan pembuatan pupuk alternatif untuk mengurangi ketergantungan pada pupuk bersubsidi.

“Kami terus berupaya agar sektor pertanian Banyuwangi terus terjaga, dan menjadi salah satu penopang ekonomi daerah,” tandas Ipuk. (set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Wali Kota Eri Canangkan Soekarno Run Rutin Tiap Tahun

SURABAYA – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengungkapkan rencana Soekarno Run digelar rutin tiap tahun. Hal itu ...
HEADLINE

Buka Soekarno Run, Hasto: Kita Wujudkan Semangat Satyam Eva Jayate dan Berdikari

SURABAYA – Kota Pahlawan kembali menjadi saksi gelora perjuangan dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ...
LEGISLATIF

Harga Elpiji Melon Naik, Baktiono Desak Pemerintah Tinjau Ulang

SURABAYA – Anggota Komisi B DPRD Surabaya, Baktiono, menyoroti kenaikan harga LPG (elpiji) 3 kilogram (kg). Dia ...
KRONIK

Optimalkan Porgram BPJS Tekan Kemiskinan, Bupati Fauzi Upayakan Kaver Pekerja Warung Madura

SUMENEP – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, berupaya keras untuk menekan angka kemiskinan. Salah satunya, ...
KRONIK

Tingkatkan Ketahanan Pangan, Bupati Ipuk Dorong Generasi Muda Aktif di Pertanian

BANYUWANGI – Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengatakan bahwa dukungan generasi muda sangat penting dalam ...
SEMENTARA ITU...

Pemkot Surabaya Targetkan Pembangunan Underpass Bundaran Dolog Pertengahan 2025

SURABAYA – Pemkot Surabaya terus kebut progres pembebasan lahan untuk proyek pembangunan underpass Bundaran Taman ...