SURABAYA – Anggota komisi C DPRD Provinsi Jawa Timur (Jatim), Agustin Poliana, menggelar sosialisasi pencegahan stunting dan demam berdarah di BG Junction Mall Lantai P8, Minggu (12/12/2021).
Dalam gelaran tersebut, ia bersama segenap kader kesehatan dan Juru Pemantau Jentik (Jumantik) dari 5 Kelurahan di Kecamatan Krembangan, Surabaya, berkumpul menyatukan visi guna menekan angka stunting dan demam berdarah di wilayah masing-masing.
“Tempo hari disampaikan kementerian BKKBN, bahwa kasus stunting ini sampai menyentuh masyarakat ke bawah. Nah, supaya itu tidak terjadi, ya bagaimana upaya kita melakukan pendekatan sejak dini pada masyarakat kita,” ujarnya.
Upaya tersebut dilakukan bersamaan dengan berbagai program yang telah diluncurkan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Sehingga seluruhnya dapat berkesinambungan mewujudkan zero stunting di Kota Pahlawan.

“Ini tugas kita, DPRD provinsi, wali kota, dan kabupaten agar bisa mensosialisasikan bahwa stunting itu kita lawan bersama. Sebagai kader Partai, kader lingkungan, kader kesehatan itu harus bersama bahu membahu menekan angka stunting di tiap Kecamatan,” ucap perempuan yang akrab disapa Titin ini.
Bukan hanya sosialisasi, dalam kesempatan tersebut anggota Fraksi PDI Perjuangan itu juga menampung beberapa aspirasi dari para warga. Salah satunya terkait kurang meratanya fasilitas alat peraga yang saat ini hanya ada 5 di Surabaya.
“Ada beberapa kendala yang disampaikan, yakni belum meratanya untuk peralatan terkait stunting tadi. Semua anggaran untuk mencegah stunting masuk ke kecamatan. Untuk itu, Wali Kota Surabaya menyatakan siap membantu. Nanti di Tahun 2022 kita usulkan,” jelasnya.
Dari kegiatan tersebut, ia berharap masyarakat dapat semakin tanggap mencegah stunting serta demam berdarah. Kemudian sosialisasi dapat diteruskan hingga mencakup 31 kecamatan di Surabaya.
“Upaya inilah yang kita lakukan terus-menerus, yang akan kita lakukan di 31 kecamatan. Sehingga para kader kesehatan ini benar-benar maksimal bekerja, bagaimana supaya tidak ada stunting di wilayah kita masing-masing,” tuturnya.
“Saya harap warga Krembangan tidak ada yang kena stunting dan demam berdarah, sehingga Krembangan jadi lebih baik. Ini kewajiban kita, bagaimana anak Krembangan jadi lebih baik,” pungkasnya. (nia/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS