TRENGGALEK – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin menaruh perhatian besar terhadap warga Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek yang tinggal di zona rawan longsor.
Mas Ipin, yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan tersebut mengatakan terdapat 71 kepala keluarga (KK) di Desa Depok, yang rumahnya terancam longsor.
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek saat ini tengah memproses kesiapan lahan relokasi, dengan mempertimbangkan aspek keamanan dan kelayakan.
Mas Ipin menyampaikan bahwa lokasi relokasi telah diajukan kepala desa setempat, dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah menyatakan kesiapannya untuk memberikan bantuan pembangunan rumah bagi warga terdampak.
“Kami tidak ingin terburu-buru. Lokasi relokasi harus benar-benar aman dan bebas dari risiko bencana. Karena itu, kami masih menunggu kajian dari badan geologi,” kata Mas Ipin, Senin (2/6/2025).
Menurutnya, keselamatan warga menjadi prioritas utama. Ia juga mengapresiasi sikap warga yang bersedia direlokasi dan tidak bersikeras tinggal di rumah mereka yang berada di zona rawan.
Meski begitu, warga berharap lokasi relokasi tidak terlalu jauh dari mata pencaharian mereka.
Untuk sementara waktu, Pemkab juga memberikan bantuan air bersih dan meningkatkan patroli wilayah untuk mengantisipasi risiko susulan.
Sementara itu, Kepala Desa Depok, Sugeng Asmoro, menjelaskan bahwa dari 71 KK yang terdampak, 15 KK memilih relokasi ke lahan milik pribadi, sedangkan 56 KK akan menempati lahan yang disediakan Pemkab di Dusun Banaran, kawasan milik Perhutani.
“Warga sudah sepakat direlokasi. Apalagi setiap kali hujan turun, mereka hidup dalam ketakutan. Tidak ada pilihan lain selain pindah,” ungkap Sugeng.
Diberitakan, bencana longsor yang terjadi pada 19 Mei 2025 di Dusun Kebonagung, Desa Depok, menyebabkan kerusakan parah.
Lima rumah tertimbun material longsor dan enam warga sempat hilang. Setelah operasi pencarian selama lima hari oleh tim SAR gabungan, seluruh korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. (aris/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS