Senin
16 Juni 2025 | 8 : 54

Tindaklanjuti Keluhan Warga, Armuji Imbau PGN Terapkan Tarif Khusus untuk UMKM

PDIP-Jatim-Armuji-04012022

SURABAYA – Saat ini sudah banyak warga Surabaya yang menjadi pelanggan Perusahaan Gas Negara (PGN). Namun belakangan timbul masalah berkaitan dengan tingginya nilai tagihan yang melebihi batas kewajaran. Hal tersebut juga menimpa beberapa perajin lontong di Surabaya, Jawa Timur, yang menjadi pelanggan PGN.

Nilai tagihan yang diterima oleh para pengrajin lontong yang tinggal di Kampung Lontong, Kupang Krajan, Kecamatan Sawahan, Surabaya itu sangat beragam mulai dari sebesar 15 juta hingga 21 juta. Sehingga, meneruskan hasil kunjungan dari kawasan tersebut, Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji memanggil pihak PGN, pengrajin lontong, dan OPD terkait untuk menindaklanjuti keluhan warga.

“Masuknya jaringan gas bumi PGN di Kota Surabaya spiritnya adalah membantu masyarakat supaya lebih ekonomis, saat itu era Pak Bambang DH,” ungkap Armuji, Selasa (4/1/2022).

Politisi PDI Perjuangan itu juga menyampaikan agar PGN dapat memberikan kebijakan khusus kepada warga Kampung Lontong. Bisa berupa penerapan tarif Khusus UMKM atau menjadikan Kampung Lontong menjadi binaan PGN, sehingga operasional pengrajin bisa tetap berjalan.

“Yang perlu digarisbawahi mereka itu warga Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), pengrajin kecil. Jadi, kita harap PGN bisa memberikan perhatian khusus,” tegas Armuji.

Sementara itu, Area Head Manager PGN Surabaya, Arief Nurrachman, menyampaikan, terkait jaminan bisa dilakukan cicilan sebanyak 6 kali, serta saat ini pengrajin lontong masih masuk kategori rumah tangga dan diharapkan pindah ke kategori pelaku usaha kecil.

Joko Prasektyo, selaku perwakilan Paguyuban Pengrajin Lontong menyampaikan keberatan warga terkait dengan jaminan dan penerapan tarif rumah tangga.

“Sejak awal kan tahu bahwa di sini pengrajin lontong? Kok diterapkan kategori rumah tangga? Harusnya langsung dipindah ke kategori pelaku usaha mikro tanpa harus migrasi lagi,” ungkap Joko.

Atas hal tersebut, Armuji pun meminta agar PGN Surabaya segera melaporkan ke PGN Pusat mengenai kejadian di kota Surabaya. Ia juga mengimbau agar PGN bisa selaras dengan Pemerintah Kota Surabaya untuk upaya pemulihan ekonomi. (nia/set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Pelatihan Koperasi Sasar Kader Banteng Mataraman, Fokus Cetak Penggerak Ekonomi Desa

MADIUN — DPD PDI Perjuangan Jawa Timur menggelar pelatihan koperasi bagi kader partai dari wilayah Mataraman di ...
KRONIK

Bupati Lukman Ajak Aktivis PMII Jawa Timur Kawal Program dan Kebijakan Pemerintah Daerah

BANGKALAN – Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, mengajak aktivias PMII Jawa Timur untuk melakukan kajian terhadap ...
LEGISLATIF

Punjul Warning, Pengurus Kopdes Merah Putih di Kota Batu Tidak Main-main

BATU – Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Batu yang juga Wakil Ketua DPRD I Kota Batu Punjul Santoso mewarning jajaran ...
KRONIK

Lepas Kontingen Porprov Jatim 2025, Bupati Fauzi Ingatkan Pentingnya Sportivitas

SUMENEP – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, secara resmi melepas kontingen Kabupaten Sumenep yang akan ...
KRONIK

Ketua DPRD Banyuwangi Sebut Keberagaman sebagai Kunci Utama Kemajuan Daerah

BANYUWANGI – Pemuda dari berbagai lintas agama di Banyuwangi menyatu dalam peringatan Hari Lahir Pancasila di ...
EKSEKUTIF

Wakil Bupati Ngawi Serahkan Bantuan Bedah Rumah dari Pramuka untuk Warga Miskin

NGAWI – Raut wajah sumringah tidak bisa disembunyikan Solikin (33), Warga Desa Jeblogan, Kecamatan Paron, Kabupaten ...