Kamis
23 Oktober 2025 | 12 : 53

THR Pejabat dan DPR Ditiadakan, Basarah: Sudah Tepat, Sesuai Pancasila

pdip-jatim-achmad-basarah
Ketua Badan Sosialisasi MPR Achmad Basarah
Ketua Badan Sosialisasi MPR Achmad Basarah

JAKARTA – Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah berpendapat, keputusan pemerintah untuk meniadakan tunjangan hari raya (THR) bagi pejabat negara dan anggota DPR tahun ini sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Basarah menyebut keputusan itu sudah tepat karena dilandasi nilai sila “Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab” dan sila “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia”.

“Keputusan ini sudah tepat sekaligus merupakan perwujudan langsung dari sila ‘Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab’ dan ‘Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia’. Dalam kondisi dan situasi seperti saat ini, para pejabat negara tentu harus menujukkan empati, simpati, dan tindakan nyata bagi rakyat,” kata Basarah, di Jakarta, Rabu (15/4/2020).

Ketua Bidang Luar Negeri DPP PDI Perjuangan ini mengatakan, dalam menghadapi pandemi virus Corona (Covid-19), seluruh stakeholder harus terus bergotong royong, bahu-membahu untuk kepentingan rakyat.

Terlebih saat ini beberapa daerah di tanah air telah menetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), yang sudah pasti berdampak serius bagi kehidupan rakyat banyak.

“Dampak sosial dan ekonomi tentu saja tidak bisa terelakkan. Dalam situasi seperti inilah, rasa kemanusiaan kita tidak boleh luntur. Semangat membantu dan berbagi harus terus hidup. Rakyat harus dipandu agar tidak panik,” paparnya.

Dalam kesempatan tersebut Basarah juga menyampaikan tindakan-tindakan nyata yang telah dilakukan MPR. Selain memberikan bantuan berupa masker dan sembako kepada para pengendara ojek online, pimpinan MPR juga telah meluncurkan program “MPR Peduli”.

Salah satu tindakan nyata pimpinan MPR adalah sepakat mendonasikan gaji mereka dalam menghadapi pandemi Covid-19.

“Semua ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab konstitusional, tanggung jawab kemanusiaan sekaligus solidaritas dan gotong royong kemanusiaan dalam menghadapi pandemi global ini,” jelas Basarah.

Dia pun mengingatkan semua masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dan disiplin nasional yang sudah dicanangkan dan diterapkan pemerintah. Kepatuhan dan kedisiplinan itu, sebutnya, menjadi kunci utama memutus mata rantai penularan Covid-19.

Terpenting, imbuh Basarah, adalah mengedepankan kedisiplinan nasional untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. Seperti disiplin dalam cuci tangan dengan sabun, disiplin menggunakan masker, disiplin tidak mudik Lebaran, dan disiplin menjaga jarak.

“Dan senantiasa menyalakan jiwa kemanusiaan serta memperkuat spiritualitas. Insya Allah, kita bisa hadapi ujian ini,” tuturnya. (goek)

Artikel Terkini

KABAR CABANG

Gus Ipin: Santri dan Ulama Punya Peran Strategis dalam Perjuangan Kemerdekaan

Gus Ipin mengajak para santri tetap teguh memegang prinsip dasar ilmu dan adab, terutama di tengah gempuran narasi ...
EKSEKUTIF

1.379 Orang Tua Hebat Diwisuda, Eri Minta Pengasuhan Anak 0-5 Tahun Lebih Terukur

SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Tim Penggerak (TP) PKK kembali menggelar prosesi wisuda bagi ...
LEGISLATIF

Gelar FGD Ngopi, Ina Ammania Komitmen Satukan Langkah untuk Kemajuan Pesantren

BANYUWANGI – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Ina Ammania, menggelar kegiatan Ngobrol Pendidikan Agama Islam ...
HEADLINE

Pemerintah Turunkan Harga Pupuk Bersubsidi, Renny: Kabar Gembira bagi Petani Jawa Timur

SURABAYA – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur menyambut positif kebijakan pemerintah pusat yang menurunkan harga ...
KRONIK

Pemkab Bangkalan Wisuda 1000 Tahfidz, Bupati Lukman: Bukan Sekadar Capaian Akademik, Melainkan…

BANGKALAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan berkomitmen memperkuat pendidikan berbasis keagamaan. Salah ...
KRONIK

Hari Santri Nasional, Bupati Ipuk Salurkan Insentif untuk 14 Ribu Guru Ngaji

BANYUWANGI – Bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyalurkan ...