SURABAYA – Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya, Anas Karno, menyayangkan lemahnya mitigasi bencana oleh PD Pasar Surya pasca ditemukannya Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang kadaluarsa dan ruang instalasi listrik yang tak aman pada sejumlah pasar di bawah pengelolaan PD Pasar Surya.
“Kita menemukan APAR kadaluarsa dan instalasi listrik yang membahayakan karena bersinggungan dengan air. Padahal komponen ini kan harus aman. Dan dijawab masih dilakukan pengadaan. PD Pasar Surya mengatakan pembaruan APAR diajukan sejak Desember 2021, tapi sampai sekarang belum terealisasi,” ujar Anas.
Politisi PDI Perjuangan itu menuturkan, pihak terkait belum melakukan pemeriksaan kondisi APAR dan instalasi listrik. Hal itu terungkap saat Anas mencecar PD Pasar Surya terkait keamanan pasar dari risiko bencana kebakaran saat menggelar hearing dengan manajemen PD Pasar Surya dan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamat (DPKP) Kota Surabaya beberapa waktu lalu.
Hal itu pun memantik Anas membandingkan kinerja PD Pasar Surya dengan program percepatan ekonomi Wali Kota, Eri Cahyadi, dan Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji.
Anas menilai, kedua pemimpin tersebut punya spirit memajukan Kota Surabaya. Maka ia mendesak pihak tersebut mendukung program yang telah dicanangkan Pemkot Surabaya.
“Mari kita dukung bersama. Kalau BUMD PD Pasar Surya lemah seperti ini, bagaimana bisa ikut memajukan Kota Surabaya,” tegas Anas.
Komisi B pun memberi waktu 2 minggu bagi PD Pasar untuk melakukan pembaharuan APAR dan perbaikan listrik. Apabila dalam jangka waktu tersebut belum terealisasi, maka pihaknya akan memanggil kembali pihak terkait.
“Kami akan panggil mereka kembali, kami harus tegas karena menyangkut kemaslahatan,” pungkas Anas. (dhani/set)