KEDIRI – Ketua DPRD Kabupaten Kediri Dodi Purwanto bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian meninjau Desa Gambyok Kecamatan Grogol terkait penyakit mulut dan kuku (PMK).
Peninjauan itu dilakukan untuk merespon keluh kesah warga Desa Gambyok terkait dugaan penyebaran virus PMK yang mengakibatkan belasan hewan ternak mati.
Menurut Dodi Purwanto, warga setempat menyebutkan ada sekitar 15 hewan ternak mereka mati. Petugas DKPP juga telah mengidentifikasi 375 ekor hewan ternak yang diduga suspect virus PMK.
“Peninjaun ini sengaja dilakukan karena tingginya penyebaran penyakit mulut dan kuku pada sapi, termasuk di Desa Gambyok,” jelas Dodi Purwanto di Kabupaten Kediri, Minggu (26/6/2022).
Saat ini penyebarannya terus meningkat. Pihaknya berharap dengan adanya sosialisasi yang sudah dilakukan, para peternak dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak miliknya.
Politisi PDI Perjuangan yang akrab disapa Dodi Banteng itu menyebutkan, pencegahan virus PMK bisa dilakukan melalui cara penerapan hidup bersih dan sehat. Menjaga kebersihan kandang serta pemenuhan gizi terhadap hewan ternak.
Selain memberikan langkah pencegahan penyakit, pihaknya juga minta para peternak tidak membeli sapi dari luar daerah Kediri.
“Para pedagang daging dan pemilik rumh potong juga diwajibkan untuk menggunakan sapi lokal Kediri,” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Kediri sendiri melalui DKPP telah membentuk sejumlah tim pengawasan kesehatan sapi di setiap kecamatan.
Dokter hewan baik ASN maupun non ASN dan petugas DKPP juga telah disiapkan untuk melakukan pemeriksaan hewan secara berkala. (putera/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS