Rabu
16 Juli 2025 | 10 : 01

Temui Lansia Miskin di Banyuwangi, Segera Kontak Call Center Ini

pdip-jatim-azwar-anas-banyuwangi

BANYUWANGI – Pemkab Banyuwangi menyediakan kanal khusus pengaduan untuk warga lanjut usia (lansia). Masyarakat yang mendapati lansia miskin hidup sebatangkara, diminta langsung mengontak call center nomor 082257246373.

Lewat layanan ini, jajaran Pemkab Banyuwangi akan memberikan bantuan sesuai apa yang dibutuhkan si lansia.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, selain menyiapkan call center dan SMS center tersebut, pihaknya juga menyediakan nomor Whatsapp (WA) untuk pengaduan, yakni  0853-3653-0‎339.

Sedang pengaduan melalui surat elektronik, dialamatkan ke email kessos.setdabwi@gmail.com. “Masyarakat silakan melaporkan jika menemukan lansia seperti kondisi tersebut. Pasti akan segera kami respon,” ujar Azwar Anas, kemarin.

Anas menegaskan Pemkab Banyuwangi terus berkomitmen untuk bahu membahu mengentaskan warga lansia miskin ‎yang hidup sebatangkara. Menurut dia, lewat call center ini akan mempermudah dan mempercepat sistem pelaporan keberadaan lansia yang papa.

Pihaknya berharap, langkah ini bisa sebagai salah satu cara menumbuhkan kepedulian masyarakat pada lingkungan sekitar, untuk membantu sesama.

Selama ini, tambah Anas, Pemkab Banyuwangi menggalakkan pelayanan terhadap warga secara cepat. Dia memiliki SOP (Standard operation system) tersendiri untuk merespon setiap aduan warga, terutama tentang warga miskin yang sakit.

“SOP-nya, 4 jam semua laporan harus segera ditangani,” terang bupati dari PDI Perjuangan ini.

Laporan dari warga, langsung didistribusikan ke instansi yang terkait. Seperti pihak kecamatan maupun puskesmas untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Anas juga mengintruksikan kepala desa se-Banyuwangi setiap saat melakukan pengecekan kepada warganya yang menderita sakit untuk segera mendapatkan pelayanan.

“Anggaran dana desa cukup besar. Jadi tidak ada alasan lagi bagi pemerintah desa untuk tidak memberikan pelayanan kepada warganya yang miskin dan sakit,” terangnya.

Pemkab Banyuwangi juga bersinergi dengan berbagai pihak. Salah satunya menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk turut mengentaskan kemiskinan warga. Baznas diharapkan menjadi katup pengaman bagi warga yang perlu segera dibantu.

Baznas bisa menjadi mitra strategis pemkab dalam menangani masalah kemasyarakatan yang membutuhkan penanganan cepat. Meskipun APBD telah menyediakan anggaran yang besar, lanjut Agus, ada beberapa hal yang tidak bisa ditangani APBD dengan cepat karena terkait aturan. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

KRONIK

Mbak Nia Ajak Masyarakat Rutin Konsumsi Ikan, Cegah Stunting dan Dukung Kecerdasan Anak

SUMENEP – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sumenep, Nia Kurnia Fauzi, mengajak masyarakat untuk lebih rutin ...
KRONIK

Desa Lunasi PBB 100 Persen, Bupati Lukman Siapkan Insentif Pembangunan

BANGKALAN – Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, menyapa masyarakat untuk mengoptimalkan realisasi Pendapatan Asli ...
KRONIK

Harkopnas, Untari Launching 281 Koperasi Desa Merah Putih di Bangkalan

BANGKALAN – Penasihat Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Wilayah Jawa Timur, Dr. Sri Untari Bisowarno melaunching ...
EKSEKUTIF

MoU Lamongan – Pulau Morotai, Saling Tukar Produk Pertanian hingga UMKM

LAMONGAN – Pemerintah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemerataan ...
LEGISLATIF

Berpotensi Jadi Penyumbang Bocornya PAD, DPRD Jember Awasi Izin Papan Reklame

JEMBER – Papan reklame di Kabupaten Jember berpotensi mengakibatkan kebocoran pendapatan asli daerah (PAD). Hal ini ...
LEGISLATIF

Eri Irawan: Yekape Harus Mampu Jadi Pemain Signifikan yang Mewarnai Dinamika Pasar Properti

SURABAYA – DPRD Kota Surabaya menyambut baik transformasi PT Yekape Surabaya menjadi badan usaha milik daerah ...