SUMENEP – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sumenep, Nia Kurnia Fauzi, bersama Dinas Kesehatan dan Dinas Perikanan, turun langsung ke Desa Kalianget Timur, Kecamatan Kalianget, pada Rabu (9/7/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya penurunan angka stunting melalui pemberian makanan tambahan bergizi dan sosialisasi pola hidup sehat.
Pada kegiatan tersebut, Mbak Nia, panggilan akrabnya, bersama tim memberikan bantuan berupa susu dan makanan sehat kepada balita yang masuk kategori rawan stunting.
Selain itu, ia memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang, kebersihan lingkungan dan kunjungan rutin ke posyandu.
“Ini adalah bentuk kolaborasi kami dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Perikanan agar angka stunting di Sumenep bisa terus ditekan,” ujarnya.
Menurutnya, angka stunting di Kabupaten Sumenep saat ini berada di kisaran 16 persen. Sementara target nasional menuntut angka tersebut turun menjadi 14 persen pada tahun 2025.
Sebab itu, pihaknya telah melakukan pemetaan data anak stunting secara rinci, dan menyisir wilayah yang menjadi lokus, termasuk Kecamatan Kalianget.
“Insya Allah kami juga akan menyasar Desa Pragaan dalam waktu dekat,” tambah perempuan yang juga anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumenep itu.
Selain itu, Mbak Nia juga menggerakkan kader di desa-desa untuk mendata, memberikan edukasi langsung ke rumah-rumah, serta mendorong warga aktif ke Posyandu.
Tak hanya soal gizi, Mbak Nia juga menyoroti kebiasaan mengonsumsi air mentah yang masih ditemui di beberapa wilayah. Ia menegaskan pentingnya perubahan pola hidup masyarakat demi mencapai target jangka panjang zero stunting pada 2045.
“Kami akan terus mengedukasi masyarakat agar tidak lagi mengonsumsi air mentah, karena ini sangat berbahaya bagi kesehatan, terutama anak-anak,” tandasnya. (hzm/set)