NGAWI – Pemerintah Kabupaten Ngawi terus berupaya menekan angka kemiskinan di wilayahnya. Berbagai upaya dilakukan seperti dengan memberikan bantuan sosial, hingga peningkatan kualitas SDM masyarakat.
Di samping itu, yang tidak kalah penting adalah akurasi data terpadu kesejahteraan sosial atau DTKS. Data yang sesuai dan benar, menjadikan bantuan yang dikucurkan akan tepat sasaran.
Memahami pentingnya akurasi DTKS untuk menekan laju kemiskinan, Pemkab Ngawi menggelar Bimtek bagi operator DTKS desa/kelurahan se Kabupaten Ngawi, pada Selasa kemarin (11/10/2022).
Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko mengatakan, tujuan dari Bimtek tersebut untuk menyamakan wawasan dan pemahaman para operator DTKS dalam hal pembaruan data.
Wabup Antok berpandangan, data menjadi bagian penting dalam menentukan sebuah kebijakan. Hal itu tidak lain agar setiap program yang dijalankan bisa sesuai dan tepat sasaran.

“DTKS penting untuk selalu update atau terbarukan. Data menjadi pertimbangan untuk menentukan kebijakan. Sehingga dengan data yang valid, kebijakan yang diambil akan tepat,” kata Wabup Antok.
Adapun Wabup Antok berpesan, agar operator DTKS desa/kelurahan selalu menjaga sinergitas dengan kepala desa/lurah masing-masing. Pihaknya turut menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
“Kami sampaikan terima kasih. Apresiasi untuk semua pihak dalam hal peningkatan kapasitas ini. Bahwa tidak dapat dipungkiri, tidak hanya regulasi yang harus up to date, tetapi teknologi informasi juga perlu update,” tandas Ketua DPC PDI Perjuangan tersebut.
Pada Bimtek tersebut, peserta yang berasal dari 219 desa/kelurahan se-Kabupaten Ngawi mendapatkan bermacam materi dan pemahaman tentang DTKS. Sejumlah narasumber yang memiliki bidang keilmuan terkait turut dihadirkan, sebagai pemantik pada acara tersebut. (mmf/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS