JAKARTA – Tim kampanye nasional (TKN) capres-cawapres Joko Widodo atau Jokowi-Ma’ruf Amin berencana membuat pertemuan berkala dengan tim kampanye nasional kubu pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Hal tersebut demi membuat masa kampanye yang sejuk.
Rencana itu diungkapkan Direktur Program Koalisi Indonesia Kerja (KIK), Aria Bima. Politisi PDI Perjuangan ini telah berbincang dengan Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry Juliantono dan mengusulkan rencana itu ke Sekretaris TKN Jokowi-Ma’ruf, Hasto Kristiyanto.
“Saya sudah usul dengan Pak Hasto kemarin ngobrol sama Pak Ferry ada proses pertemuan secara periodik antartim sukses. Itu harus dijembatani sehingga suara kesejukan kita jaga bareng,” kata Aria di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, kemarin.
Dia menyebutkan, pertemuan tersebut perlu agar kedua belah pihak menghentikan produksi kampanye hitam, khususnya di media sosial. Aria mengatakan, ada pihak-pihak sengaja mengambil keuntungan saat kampanye.
Misalnya, terdapat kampanye hitam dengan gambar-gambar atau infografis yang menyesatkan. Padahal kampanye itu tak dibuat oleh dua kubu, baik Jokowi maupun Prabowo.
Hal seperti itu, jelas Aria, kerap menyerang dua kubu. “Hal ini akan kita selesaikan dalam mekanisme seperti apa Pak Hasto sudah sepakat Pak Ferry rasa-rasa sudah sepakat supaya warna keteduhan dapat terjaga,” kata Aria.
Menurutnya, bila kampanye hitam di media sosial tak dicegah kedua kubu, bisa menyebabkan perpecahan di masyarakat. Aria menuturkan pesan Jokowi dan Ma’ruf untuk menciptakan pilpres dengan suasana riang.
“Narasi-narasi ini yang akan dibangun sehingga ini bukan pertandingan tinju atau tarik tambang. Ini perlombaan lari cepat semua dapat juara. Konstestasinya yang baik dan mana rakyat yang pilih,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua DPR sekaligus politisi Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) bertemu dengan bakal cawapres KH Ma’ruf Amin jumat tadi pagi. Dalam pertemuan, Ma’ruf membicarakan banyak hal terkait pilpres.
Yang pertama, menurut keterangan Bamsoet, Ma’ruf mengapresiasi usulan pertemuan berkala antara timses Jokowi dan timses Prabowo Subianto. Usulan yang dilontarkan kubu Jokowi ini untuk menurunkan tensi politik.
“Beliau juga memberikan apresiasi atas inisiatif kedua belah pihak antara timses Jokowi-Ma’ruf Amin dan timses Prabowo-Sandi yang berinisiatif rutin mengadakan pertemuan-pertemuan,” kata Bamsoet. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS