Jumat
14 Maret 2025 | 6 : 15

Tak Terlalu Sulit Pertemukan Kembali Para Mantan Presiden

pdip-jatim-mega-sby-salaman

JAKARTA – Wakil Sekjen PDI Perjuangan Achmad Basarah menilai, berkumpulnya para mantan Presiden dan Wakil Presiden dalam perayaan HUT ke-72 RI di Istana Negara, kemarin, membuktikan telah bersatunya karakter pemimpin Indonesia untuk menyatukan bangsa.

“Ini langkah awal yang baik dan harus kita syukuri dan tentu Presiden Joko Widodo mengambil langkah strategis,” ucap Basarah di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (18/8/2017).

Basarah mengungkapkan, tak sulit bila harus mengadakan kembali pertemuan para mantan pemimpin negara itu, asalkan semuanya bersatu dalam melihat ancaman perpecahan negara saat ini.

“Kita lihat urgensinya nanti. Karena karakter pemimpin bangsa kita bersatu melihat ancaman di depan kita nyata, saya kira pertemuan itu tidak selalu sulit,” jelasnya.

Diketahui, Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga Ketua Umum Partai Demokrat hadir untuk pertama kalinya dalam perayaan HUT ke-72 RI di Istana Negara setelah dua tahun tak lagi menjabat sebagai presiden.

Bahkan di acara itu, SBY bisa bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang merupakan Presiden ke-5 RI.

Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno menyebut pertemuan kedua mantan presiden dan ketum parpol ini memberikan angin segar bagi demokrasi Indonesia.

Pasalnya pertemuan SBY dan Megawati itu menunjukkan bahwa di tengah perbedaan masih ada titik temu demi membangun Indonesia.

“Ini tentu membangun optimisme kolektif bahwa di tengah perbedaan kita semua bisa bersatu untuk membangun kualitas demokrasi yang lebih baik. membangun peradaban bangsa yang lebih baik. Ini luar biasa, pesta kemerdekaan ke-72 ini membuat kita semakin optimis, kita bisa maju menjadi bangsa yang besar,” katanya.

Hendrawan juga memuji kemampuan Presiden Joko Widodo dalam berkomunikasi politik. Sehingga pada perayaan HUT ke-72 RI ini hampir seluruh pemimpin negara ini bertemu di Istana Merdeka menggunakan berbagai macam pakaian adat.

“Kita memberi apresiasi kepada Presiden Jokowi yang mampu membangun komunikasi politik yang cantik, semakin berkualitas. Jadi beliau memberi kredit poin, dari pertemuan-pertemuan hari ini apalagi sebelumnya kemarin beliau mengenakan pakaian adat, hari ini pakaian adat. Kita boleh beraneka tetapi kita satu jiwa,” ucap Hendrawan. (goek/*)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Cegah Banjir, DPRD Surabaya Desak Pemkot Verifikasi Bozem di Perumahan Elit

SURABAYA – Ketua Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Penanggulangan Banjir DPRD Kota ...
KRONIK

Bupati Ipuk Minta PKK Bantu Pendataan Warga, Pastikan Program tepat Sasaran

BANYUWANGI – Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, meminta Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga ...
LEGISLATIF

Dorong Kembalikan Kepercayaan Publik, Kanang: Pertamina Harus Rombak Manajemen dari Hulu sampai Hilir

SURABAYA – Anggota Komisi VI DPR RI, Ir Budi Sulistyono menyoroti kondisi dan tantangan yang dihadapi PT Pertamina ...
EKSEKUTIF

Wabup Lumajang Minta Ibu-ibu PKK Inovatif

LUMAJANG – Wakil Bupati Lumajang, Yudha Adji Kusuma, menekankan pentingnya peran Tim Penggerak PKK dalam merespons ...
KABAR CABANG

Banteng Kota Kediri Distribusikan Paket Sembako Bantuan DPD Jatim untuk Warga Kurang Mampu

KEDIRI – DPC PDI perjuangan Kota Kediri mulai hari ini mendistribusikan bantuan paket sembako dari DPD PDIP Jawa ...
MILANGKORI

Kunjungan Bupati Rijanto di Kawasan JLS Sasar Enam Titik Strategis

BLITAR – Bupati Blitar Rijanto, bersama Wakil Bupati Beky Herdihansah mengunjungi enam titik strategis di kawasan ...