TULUNGAGUNG – Momentum pengembalian berkas penjaringan calon Kada Wakada oleh pengusaha Budi Setiyahadi dan Ketua DPC PDI Perjuangan Tulungagung Susilowati dilakukan hampir bersamaan.
Meski demikian, kedua tokoh tersebut mengaku tidak melakukan janjian atau membuat skenario untuk datang di waktu yang hampir bersamaan.
“Kita sebenarnya berangkat sendiri-sendiri, tapi alhamdulillah bisa bertemu di sini dan ini mungkin dinamakan sebagai berkah semesta,” kata Susilowati.
Terkait dengan rencana menjadi pasangan calon (paslon) pada Pilkada Tulungagung 2024, Susi enggan memberikan jawaban panjang, namun hanya mohon doa saja kepada masyarakat Tulungagung.
Sebagai Ketua DPC sekaligus peserta penjaringan, Susi menyampaikan, siapapun nantinya yang mendapat rekomendasi PDI Perjuangan, pastinya sudah melalui tahap penjaringan dan penyaringan.
Sehingga, tokoh yang nantinya mendapat rekomendasi merupakan tokoh yang terbaik dan yang tepat untuk menjadi pemimpin Kabupaten Tulungagung.
“Semoga tokoh yang mendapat rekomendasi dapat menjadi pemimpin yang benar-benar bisa membawa Tulungagung menjadi lebih maju lagi,” ucapnya.
Susi menegaskan, bahwa semua pengurus PDI Perjuangan di semua tingkatan akan tetap tegak lurus terhadap apa yang menjadi ketetapan partai. Artinya, siapapun nanti yang mendapat rekomendasi semua struktural partai akan menjalankan tugas pemenangan di wilayahnya masing-masing.
Dalam proses melengkapi berkas administrasi penjaringan calon Kada Wakada, dirinya mengaku telah mendapat dukungan dari 18 PAC dari jumlah total 19 PAC yang ada di Kabupaten Tulungagung.
Menurutnya, hingga saat ini masih ada 6 peserta dari 11 peserta yang mengambil berkas penjaringan calon Kada Wakada di PDI Perjuangan Tulungagung.
Senada dengan Susilowati, pengusaha asal Tulungagung Budi Setiyahadi, juga enggan berkomentar panjang mengenai rencana pasangan calon dan rekomendasi PDI Perjuangan.
Menurutnya, saat ini dirinya hanya melakukan ikhtiar terus memohon doa, sebab yang bisa membolak balikkan hati manusia hanyalah Allah SWT.

“Semoga melalui proses ini, kecintaan Ketua Umum PDI Perjuangan diberikan kepada kami. Dan saat ini kami tidak bisa menerka berapa persen rasa optimis kami karena takut mendahului kehendak Allah SWT,” kata Budi Setiyahadi.
Dia menegaskan, bahwa bertemunya dengan Ketua DPC Tulungagung saat pengembalian berkas bukanlah hasil skenario. Namun, pertemuan itu adalah suatu hal kebetulan karena hari ini adalah hari terakhir pengembalian berkas penjaringan calon Kada Wakada PDI Perjuangan.
Di sisi lain, hari ini juga merupakan hari penuh berkah bagi umat Kristen karena bertepatan momentum hari Kenaikan Isa Almasih.
“Barangkali ini skenario alam, kita bisa bertemu dengan Ketua DPC dengan tujuan sama-sama mengembalikan formulir,” tegasnya.
Setelah tahap pengembalian berkas, Budi mengaku akan menyerahkan semua keputusan kepada DPP partai. Dan apapun hasilnya nanti dirinya akan tegak lurus menjalankan keputusan tersebut.
Terkait turunnya rekomendasi apakah nanti berpasangan dengan Ketua DPC Tulungagung maupun tidak, Budi akan menyerahkan dan menyadarkan semuanya kepada semesta atau Allah SWT.
“Nanti siapapun yang diberikan rekomendasi baik berpasangan maupun tunggal, kita serahkan semua kepada Allah SWT,” ucap Budi.
Sebagai manusia beragama, Budi mempercayai bahwa tidak hal yang kebetulan, sebab daun kering yang jatuh itu juga karena kehendak Allah SWT.
Sehingga, dia juga mempercayai bahwa bertemunya dengan Ketua DPC Tulungagung saat pengembalian berkas merupakan skenario Allah SWT.
Budi mengungkapkan, bahwa dalam proses melengkapi berkas administrasi penjaringan calon Kada Wakada PDI Perjuangan, dirinya berhasil mendapatkan dukungan dari 5 PAC.
Dukungan tersebut, merupakan bagian dari usaha atau ikhtiarnya dalam meraih rekomendasi partai untuk berkontestasi dalam Pilkada Tulungagung 2024.
“Intinya kami akan terus berusaha, berikhtiar dan berkarya semampu dan semaksimal mungkin. Untuk penilaian kita serahkan semua pada pemegang komando PDI Perjuangan yaitu Ibu Megawati Soekarnoputri,” tutupnya. (sin/pr)










