Senin
12 Mei 2025 | 12 : 58

Tak Hanya untuk Irigasi, Embung 23 M Ini Bisa Jadi Destinasi Wisata Baru di Malang

pdip-jatim-sanusi-embung-peniwen-2

MALANG – Pemerintah Kabupaten Malang mulai melaksanakan pembangunan embung Peniwen, di wilayah Kecamatan Kromengan.

Bupati Malang HM. Sanusi menjelaskan pembangunan embung Peniwen ini ditujukan agar masyarakat memperoleh manfaat dari pembangunan infrastruktur yang ada, terutama untuk para petani bisa memaksimalkan potensi hasil lahan pertaniannya.

“Pembangunan embung ini merupakan program pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian PUPR RI yang direalisasikan melalui Balai Besar Wilayah Sungai Brantas yang ada di Jawa Timur,” ungkap Sanusi, Sabtu (19/6/2021).

Sanusi mengatakan, setelah selesai proses pembangunannya, Embung ini kelak akan bermanfaat bagi Kabupaten Malang. Khususnya untuk irigasi pertanian,  menampung air hujan dan pariwisata.

“Jadi, fungsinya untuk menampung air dan menghindarkan air hujan agar tidak langsung meresap ke tanah. Supaya bisa dimanfaatkan untuk kepentingan lain seperti wisata dan pengolahan ikan,” terangnya.

Rencananya, Embung Peniwen akan memiliki luas genangan sebesar 16.552.50 meter kubik.

Dengan kapasitas menampung debit air sebesar itu maka diproyeksikan embung ini  dapat mengairi sekitar 70 hektare lahan pertanian. Sehingga masyarakat mendapatkan irigasi lahan pertanian melalui embung tersebut.

Diputuskannya Desa Peniwen sebagai lokasi pemilihan embung sudah melalui rangkaian survei dan proses yang cukup panjang.

Berdasarkan survei lokasi juga, Embung Peniwen ini kelak setelah selesai proses pembangunannya dapat menjadi destinasi wisata baru di Kabupaten Malang.

“Bisa (menjadi potensi wisata) seperti budidaya ikan. Lalu ada perahu dan lainnya yang berhubungan wisata air,” terang bupati dari PDI Perjuangan yang akrab disapa Abah Sanusi tersebut.

Pembangunan ini dapat terealisasi atas kerjasama antara Kementerian PUPR dengan Pemerintah Kabupaten Malang.

Dari segi pembiayaan semua ditanggung dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pemerintah Kabupaten Malang hanya melakukan pembebasan lahan sekitar 5 hektare.

“Biayanya hampir Rp 23 miliar. Dan targetnya bisa rampung akhir tahun ini,” pungkasnya. (ace/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Dharma Santi di Plumbangan, Bupati Rijanto: Bentuk Nyata Toleransi dan Kerukunan Beragama

BLITAR – Bupati Rijanto menghadiri acara puncak Dharma Santi dalam rangka peringatan Hari Raya Nyepi Tahun Baru ...
ROMANTIKA

Gunanya Ada Partai

“GUNANYA Ada Partai”, satu dari sekian bab dari tulisan (buku) Mencapai Indonesia Merdeka. Buku tersebut ditulis ...
LEGISLATIF

Joko Tri Asmoro Tekankan Pelibatan Anak Muda dalam Kepengurusan Koperasi Merah Putih

TULUNGAGUNG – Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Tulungagung, Joko Tri Asmoro, menekankan pentingnya pelibatan anak ...
LEGISLATIF

Sadarestuwati Ajak Masyarakat Jombang Tanamkan Nilai Kebangsaan di Era Digital

JOMBANG – Di tengah derasnya arus globalisasi, anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Sadarestuwati, menekankan ...
SEMENTARA ITU...

Bupati Lumajang dan Wakil Hadiri Peluncuran Film Dendam Mustika Badar Besi Semeru

LUMAJANG – Bupati Lumajang Indah Amperawati (Bunda Indah) bersama Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma (Mas Yudha) ...
LEGISLATIF

Puan: PUIC Panggung Strategis Hidupkan Kembali Semangat Bandung

JAKARTA – DPR RI akan menjadi tuan rumah Konferensi ke-19 Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) atau ...