Selasa
26 November 2024 | 9 : 47

Survei Terbaru, Ahok-Djarot Masih Ungguli Paslon Lainnya

pdip-jatim-pendukung-ahok-djarot

JAKARTA – Pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) masih mengungguli pasangan calon (paslon) lainnya.

Hasil survei Indikator Politik Indonesia yang dirilis Jumat (10/2/2017) kemarin, Ahok-Djarot berada di posisi teratas, disusul pasangan Anies-Sandi, serta Agus-Sylvi di nomor buncit.

Rincinya, Ahok-Djarot meraih dukungan 39,04 persen dari responden, disusul pasangan Anies-Sandi 35,36 persen, dan Agus-Sylvi hanya meraih dukungan dari 19,45 persen. Sedangkan responden yang belum menentukan pilihan atau merahasiakan pilihannya mencapai 6,15 persen.

Survei dilakukan pada 2-8 Februari 2017 dengan mewawancarai 621 responden. Penentuan responden dilakukan berdasarkan metode stratified systematic random sampling dengan margin of error plus-minus 4 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca: Elektabilitas Ahok-Djarot Makin Meyakinkan

Menyikapi hasil survei Indikator Politik Indonesia, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Maruarar Sirait mengatakan, pasangan Ahok-Djarot merupakan pemimpin yang bekerja setulus hati untuk kesejahteraan rakyat Jakarta.

Di bawah kepemimpinan Ahok-Djarot, sebut Maruarar, rakyat merasa nyaman. Kehadiran keduanya, seakan dirindukan dan dicintai warganya.

Menurut pria yang akrab disapa Ara, apa yang disampai di atas telah terkonfirmasi langsung oleh hasil temuan survei Indikator.

Baca juga: Arus Bawah Ingin Ahok-Djarot Lanjutkan Kepemimpinan di Jakarta

Berdasarkan survei, Ahok- Djarot merupakan calon gubernur yang memiliki dukungan cukup besar dari warga Jakarta yang tingkat pendidikannya rendah, pekerja kasar sampai pengangguran.

Paslon nomor 2 ini mendapatkan dukungan yang besar dari warga yang tingkat pendidikannya hanya sekolah dasar (SD).

“Dari kelompok masyarakat tingkat pendidikan SD, pasangan Ahok-Djarot mendapat dukungan sebesar 38,3 persen. Disusul Anies-Sandi 28,0 persen dan Agus-Sylvi 24,7 persen,” kata Maruarar.

Pasangan Ahok-Djarot, tambah Ara, juga mendapat dukungan besar dari warga yang berprofesi sebagai buruh, pekerja kasar sampai warga yang masih menganggur sebesar 41,1 persen.

“Disusul paslon no.3 sebesar 33,6 persen dan paslon no. 1 sebesar 13, 9 persen,” imbuhnya.

Bagi Ara hasil temuan survei di atas menunjukkan bahwa pasangan Ahok-Djarot sosok pemimpin yang sungguh-sungguh memperhatikan rakyat kecil. Sehingga kehadirannya sangat dirindukan untuk menjadi solusi bagi segudang permasalahan yang mereka hadapi.

“Dari hasil survei ini menunjukan pasangan Ahok-Djarot pemimpin yang berpihak kepada rakyat kecil. Mereka bisa merasakan kerja nyata Ahok. Karena rakyat kecil memilih karena mereka merasakan kerja Ahok,” ujar dia. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...