SURABAYA – Cabup-cawabup dr Faida-KH Muqit diprediksi memenangkan Pilbup Jember. Hasil survei terakhir yang digelar Surabaya Consulting Group (SCG), pasangan Faida-Muqit mendapat dukungan suara 55 persen.
Faida, yang direktur sebuah rumah sakit di Jember ini diusung koalisi PDI Perjuangan, Nasdem, PAN dan Hanura. Cabup yang berpasangan dengan tokoh NU setempat, KH Muqit, ini akan bersaing dengan Sugiarto-Dwi Koryanto, pasangan calon yang didukung Partai Gerindra, PKB, PKS, Golkar, PPP, dan Demokrat.
Dalam survei periode observasi 11-19 November 2015, SCG menempatkan pasangan Faida-Muqit unggul 55%. Sementara Sugiarto-Dwi memperoleh 45% suara.
“Tingginya elektabilitas Faida-Muqit, karena persepsi perubahan yang dibawa pasangan nomor urut 2 ini. Keinginan adanya perubahan disampaikan 65,25% responden,” ungkap Direktur Eksekutif SCG Didik Prasetiyono, Selasa (8/12/2015).
Hasil survei juga menyebutkan, masyarakat merasa pemerintah tidak berperan dalam peningkatan kualitas hidup keluarga responden. Sebanyak 61,5% responden merasa penyediaan lapangan kerja oleh pemerintah dirasa sangat kurang.
“Di sisi lain, KPU Jember dinilai berhasil melakukan sosialisasi. Masyarakat Jember tahu ada Pilbup sebanyak 85,5% responden dan 99,8% pemilih menyatakan akan hadir dalam TPS saat pencoblosan 9 Desember,” kata Didik.
Kombinasi dari data DPT yang masih mencatat penduduk ber-KTP Jember yang telah tinggal di luar Jember, tambah Didik, dalam survei SCG akan mempengaruhi statistik kehadiran pemilih di angka 71%
Sementara itu dari calon nomor urut 1, bahwa sebanyak 50% pemilih memiliki persepsi pemerintah (karena Sugiarto menjabat Sekda) kurang memberi perhatian kepada masyarakat. Pasarana jalan dan jembatan dianggap buruk dinilai boleh 49% responden.
Ada pula perasaan tidak aman karena tingkat kriminalitas yang tinggi dirasakan oleh 51% responden. Bahkan 39,75% merasakan kriminalitas pada tingkat bahaya dan 3% responden merasa tingkat kriminalitas pada level sangat berbahaya.
Sebanyak 83,75% responden mengasosiasikan dirinya sebagai umat NU. Dan persepsi responden terhadap siapa yang merupakan wakil NU dalam pilkada, didominasi oleh calon bupati Sugiarto sebesar 38,75%, dan calon wakil bupati Muqit 45,5%.
“Survei ini kami lakukan dengan dibiayai oleh DPD PDI Perjuangan Jawa Timur yang menjadi bagian dari monitoring evaluasi 18 Pilkada di Seluruh Jawa Timur. Margin error kami 5 persen,” pungkasnya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS