SURABAYA – DPD PDI Perjuangan Jawa Timur tengah melakukan survei untuk mendapatkan kandidat calon gubernur dan wakil gubernur dalam kontestasi Pilkada Jatim 2024.
Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim Budi Sulistyono kepada media di Surabaya mengatakan, survei dilakukan secara acak sehingga akan banyak menjaring figur-figur mana yang elektabilitasnya tinggi.
“Dalam waktu bersamaan, komunikasi politik dengan partai penghuni DPRD Jawa Timur terus dilakukan,” ungkap Budi Sulistyono, Senin (22/4/2024).
Menurutnya, banyak kader internal yang bagus perlu diberikan ruang lebih besar. Di antaranya kader muda yang menjabat Bupati Trenggalek H. Mochamad Nur Arifin, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, dan Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsoyudho.
Sedangkan kader senior sekaligus tokoh nasional ada Tri Rismaharini, mantan Wali Kota Surabaya dua periode yang sekarang menjabat Menteri Sosial.
Lalu ada anggota DPRD Jawa Timur Sri Untari Bisowarno masuk dalam radar tim penjaringan. Bahkan komunikasi dengan Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 Bu Khofifah Indar Parawansa makin intensif.
“Tim survei tahap satu masih berjalan dan diharapkan akhir bulan ini hasilnya sudah muncul. Akan banyak tokoh yang terjaring,” ujar politisi yang akrab disapa kanang tersebut.
Hasil survei tahap satu, tambah Kanang, akan di kerucutkan, lalu masuk survei babak dua sampai mendapatkan calon gubernur dan wakil gubernur.
Menyinggung nama Khofifah Indar Parawansa, dia menyebutkan, komunikasi masih terus dilakukan, intensitasnya makin tinggi.
Khofifah sebagai calon gubernur akan banyak pilihan dari kader muda PDI Perjuangan. Mereka punya potensi dan pengalaman di pemerintahan.
Mantan Bupati Ngawi dua periode ini menambahkan, PDI Perjuangan harus melakukan koalisi untuk memenuhi sarat 20 persen. Karena itu komunikasi dengan ketua-ketua partai juga dilakukan.
Soal pilihan calon gubernur atau wakil gubernur, sebut Kanang, masih menunggu hasil survei. “Jika hasilnya harus mengusung kader sendiri, kenapa tidak. Misalnya bu Risma hasil survei bagus ya kita wani head to head dengan bu Khofifah. Dan sebaliknya jika hasil survei mengharuskan wakil gubernur ya tidak ada masalah.
“Yang jelas bupati/wakil bupati, walikota/wakil walikota yang berasal dari PDI Perjuangan cukup banyak dan siap memenangkan Pilgub Jawa Timur,” tegasnya.
Soal Pilkada Jatim yang waktunya bersamaan dengan pilkada kabupaten/kota, imbuh Kanang, bisa mengutungkan dan malah sebaliknya. Sebab, koalisi antara provinsi dan kabupaten/kota bisa bertentangan.
Contohnya ketika di pilkada bupati/walikota koalisinya dengan partai A, lalu di pilgub tidak dengan partai A, maka di lapangan bisa tabrakan. (red)










