LUMAJANG – Komisi D DPRD Kabupaten Lumajang menggelar sosialisasi pelaksanaan percepatan vaksinasi di Puskesmas Kunir. Kegiatan tersebut terus digencarkan, mengingat tingkat vaksinasi di Lumajang masih rendah.
Ketua Komisi D, Supratman, Sabtu (9/10/2021) mengatakan, saat ini Kabupaten Lumajang merupakan salah satu kabupaten dengan persentase vaksinasi yang rendah. Meski demikian, menurut Supratman, masyarakat sudah terbangun kesadarannya untuk ikut dan mau mengikuti vaksinasi.
“Sudah, saat ini kami pantau kemauan masyarakat akan vaksinasi sudah ada. Mudah-mudahan, tahun 2021 ini seluruh masyarakat sudah bisa vaksin, minimal dosis pertama,” ujar wakil rakyat dari PDI Perjuangan ini.
Di sisi lain, Supratman menyayangkan keterlambatan distribusi vaksin, baik dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur maupun Pemerintah Pusat. “Ini kan berbanding terbalik, masyarakat sudah mau vaksin, tapi vaksinnya yang belum ada,” tambahnya.
Supratman meminta, supaya Pemerintah Daerah Kabupaten Lumajang melakukan langkah konkret mengatasi permasalahan tersebut. Baik itu dari segi ketersediaan vaksin, penugasan vaksinasi, jadwal vaksinasi, hingga pendistribusian vaksin hingga ke tingkatan kecamatan dan desa.
“Pemerintah Kecamatan harus terlibat dalam terlaksananya vaksinasi ini. Sehingga, para tenaga kesahatan tidak terforsir hanya untuk mencari warga yang akan divaksin,” katanya.
Bendaraha DPC PDI Perjuangan Kabupaten Lumajang itu menegaskan, peran pemerintah desa juga diharapkan dapat dimaksimalkan. Menurutnya, melalui pemerintah desa juga dapat mengakomodir masyarakatnya supaya melakukan vaksinasi.
“Juga Polsek, Koramil, Babinsa, Babinmas dan seluruh stake holder yang ada harus bergotong royong dalam hal ini. Sehingga, proses vaksinasi di Lumajang dapat berjalan dengan baik, lancar, dan cepat,” tutupnya.
Sosialisasi percepaatan vaksinasi di Puskesmas Kunir dilaksanakan hari Kamis (7/10) diikuti sejumlah warga. (ndy/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS