NGAWI – Kekeringan melanda 13 desa di Kabupaten Ngawi. Para warga yang terdampak, mengalami kesulitan air bersih untuk mencukupi kebutuhan keseharian. Baguna DPC PDI Perjuangan Kabupaten Ngawi, bergerak mengirimkan truk tangki air bersih untuk para warga.
Pengiriman air bersih untuk para warga pada tahap awal dilakukan di Desa Trangil, Mantingan, dan Desa Banyuurip Ngawi. Dua truk tangki dengan masing-masing membawa 9.000 liter air bersih langsung diterimakan kepada warga di posko penampungan air di masing-masing desa.
Para warga yang kesulitan air bersih telah menunggu kedatangan truk tangki dari Baguna Ngawi. Menjelang siang, truk tiba di lokasi. Para warga lantas berbondong-bondong mengisi jeriken dan ember untuk keperluan masak dan minum.
“Baguna Ngawi tergerak untuk membantu warga yang mengalami kesulitan air bersih. Mulai hari ini kita kirim air bersih untuk 13 desa yang terdampak,” kata kepala Baguna DPC PDI Perjuangan Kabupaten Ngawi, H. Sudirman.
Pak Dirman mengatakan, musim kemarau panjang memang berdampak signifikan bagi kecukupan air bersih di sejumlah desa di Kabupten Ngawi. Sumur milik warga yang terdampak telah mengering. Kalaupun masih ada air, itu pun tidak mampu mencukupi kebutuhan sehari-hari.
“Kalau melihat siklus alam, saat ini memang sedang El-Nino. Dampaknya hujan tidak kunjung turun, dan kekeringan di sejumlah wilayah,” kata Pak Dirman yang juga Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Ngawi.

Pak Dirman menjelaskan, droping air bersih untuk desa yang terdampak kekeringan sebagai solusi jangka pendek. Apalagi kekeringan bukanlah hal yang baru di Kabupaten Ngawi, bencana ini kerap terjadi ketika kemarau panjang melanda.
“Solusi jangka menengah, atau panjang bisa dilakukan dengan penghijauan di titik-titik kekeringan. Kita sebagai kader PDI Perjuangan, juga komitmen dengan ‘politik hijau’, merawat, melestarikan alam sebagai solusi kekeringan,” jelas Pak Dirman.
Di lain sisi, droping air bersih dari Baguna Ngawi mendapat sambutan baik dari para warga. Tentu, dengan kondisi kekeringan seperti sekarang, air bersih cukup berharga bagi mereka yang terdampak.
“Untuk masak, dan air minum. Sumur di rumah sudah kering,” kata Mbok Rajinem, salah satu warga Banyu Urip.
Berita terkait: Kekeringan di Bojonegoro; PDI Perjuangan Kembali Pasok Air Bersih, Kali Ini untuk Warga Desa Clebung
Selain untuk mencukupi kebutuhan konsumsi, air bersih dari Baguna Ngawi juga digunakan para warga untuk memberi minum ternak mereka. Sulitnya air, membuat warga terpaksa membatasi air minum untuk ternak mereka.
“Sebagian untuk ternak Pak. Kalau kekeringan seperti sekarang, sapi-sapi kami jarang dikasih minum. Wong untuk kebutuhan sehari-hari saja,a kadang kurang,” ucap salah satu warga. (amd/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS