GRESIK – Komisi III DPRD Gresik melakukan inspeksi mendadak (sidak) di kawasan Heritage Bandar Grisee atau Gresik Kota Lama.
Pada sidak Selasa (8/11/2022), dewan menemukan fakta banyaknya material yang hilang dari tempat semula. Seperti pernak-pernik hiasan dan penutup lubang drainase atau selokan.
Hasil inventarisasi para legislator, penutup gorong-gorong yang hilang terhitung di 20 titik. Sementara lampu 21 unit atau jika beserta tiang lampu sebanyak 41 unit.
Wakil rakyat pun menilai jika pemasangan material yang digunakan tidak kuat sehingga mudah dicopot. Akibatnya memudahkan orang untuk mengambil. Apalagi, kualitas pengerjaannya belum sempurna.
“Tidak heran banyak yang hilang, karena mudah dicopot atau dibongkar,” ujar Ketua Komisi III DPRD Gresik Sulisno Irbansyah.
Politisi dari PDI Perjuangan itu menilai, pemasangan material di kawasan heritage masih banyak yang perlu di evaluasi. Sebab, dapat membahayakan masyarakat terutama pengendara lalu lintas.
Kendaraan yang melintas bisa saja terperosok. Apalagi, titik lubang drainase banyak yang tidak sejajar dengan aspal. Oleh sebab itu pihaknya akan memanggil kontraktor dan dinas terkait.
“Ya kita evaluasi, terutama quality control pengerjaan proyek. Masih banyak yang menurut kami cukup membahayakan pengendara,” imbuhnya.
Menurut Sulis, sapaan akrabnya, jika tidak segera dilakukan perbaikan, ke depan akan membebani daerah. Betapa tidak, biaya perawatan sangat tinggi.
“Makanya harus segera diperbaiki, besi yang hilang dan pengawasannya ditambah,” imbuhnya.
Untuk mencegah kembali terjadinya pencurian, Sulis meminta pemerintah berkoordinasi dengan aparat kepolisian.
“Karena barang yang hilang mempunyai nilai yang cukup tinggi,” pungkasnya. (mus/hs)











