Jumat
14 Maret 2025 | 7 : 51

Sri Rahayu: Pemilu Sistem Proporsional Terbuka Rugikan Caleg Perempuan

pdip-jatim-sri-rahayu-rakerda-210621-1

JAKARTA – Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kesehatan, Perempuan, dan Anak Sri Rahayu mengatakan pemilu bersistem proporsional terbuka atau kemenangan berdasarkan suara terbanyak merugikan calon anggota legislatif perempuan karena adanya persaingan yang ketat.

“Sistem pemilu yang sekarang dengan sistem proporsional terbuka, yaitu suara terbanyak itu sangat merugikan perempuan,” kata Sri Rahayu di Jakarta, saat menjadi narasumber webinar nasional Kongres Wanita Indonesia (Kowani) bertajuk Peran Partai Politik terhadap Keberhasilan Kader Perempuan di Pileg 2024 yang disiarkan di kanal YouTube Kongres Wanita Indonesia, Rabu (17/11/2021).

Untuk mengatasi kendala tersebut, lanjut Sri Rahayu, diperlukan evaluasi terhadap sistem pemilu terbuka ataupun kebijakan perubahan menjadi tertutup sehingga keterwakilan perempuan di lembaga legislatif pun dapat meningkat.

Menurut dia, perempuan sering kali mengalami kekurangan dari segi persiapan logistik kampanye sebab tidak seluruhnya dapat bersikap mandiri untuk menyiapkan hal itu.

“Tidak semua perempuan atau calon anggota legislatif ini mandiri semuanya. Itulah menjadi faktor yang menimbulkan atau menyebabkan perempuan tidak bisa menjadi anggota legislatif,” jelas legislator DPR RI dari dapil 6 Jatim ini.

Selain itu, tantangan lain yang dihadapi perempuan saat ingin menjadi anggota legislatif adalah keberadaan budaya patriarki yang mendominasi tata nilai sosial budaya di Indonesia.

Menurutnya, gambaran tersebut dapat dilihat ketika perempuan dihadapkan pada pilihan di antara bergabung dalam dunia politik atau berpihak kepada keluarga, mereka cenderung akan memilih ataupun dituntut untuk berpihak kepada keluarga.

Ada pula kurang rasa percaya diri terhadap penilaian kemampuan dirinya yang mendominasi perempuan sehingga mereka merasa kurang mampu bersaing dengan laki-laki.

Untuk itu, dia menyarankan agar peningkatan kepercayaan diri secara berkelanjutan dapat diagendakan pula, baik oleh partai politik maupun Kowani, ke dalam program kerjanya sehingga perempuan dapat terjun ke dalam dunia politik.

“Perempuan ini harus dibuat memiliki percaya diri yang betul-betul mantap. Oleh karena itu, kami selalu mendorong kepada perempuan dalam pendidikan dan kaderisasi partai itu bagaimana bisa percaya diri sehingga kekuatan itu muncul dari dalam,” ujarnya. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Reses, Imam Hanafi Tampung Aspirasi Warga soal Ijazah hingga Posyandu

KOTA PROBOLINGGO – Di sela-sela reses yang merupakan salah satu kewajiban anggota DPRD, Imam Hanafi kembali ...
LEGISLATIF

Cegah Banjir, DPRD Surabaya Desak Pemkot Verifikasi Bozem di Perumahan Elit

SURABAYA – Ketua Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Penanggulangan Banjir DPRD Kota ...
KRONIK

Bupati Ipuk Minta PKK Bantu Pendataan Warga, Pastikan Program tepat Sasaran

BANYUWANGI – Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, meminta Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga ...
LEGISLATIF

Dorong Kembalikan Kepercayaan Publik, Kanang: Pertamina Harus Rombak Manajemen dari Hulu sampai Hilir

SURABAYA – Anggota Komisi VI DPR RI, Ir Budi Sulistyono menyoroti kondisi dan tantangan yang dihadapi PT Pertamina ...
EKSEKUTIF

Wabup Lumajang Minta Ibu-ibu PKK Inovatif

LUMAJANG – Wakil Bupati Lumajang, Yudha Adji Kusuma, menekankan pentingnya peran Tim Penggerak PKK dalam merespons ...
KABAR CABANG

Banteng Kota Kediri Distribusikan Paket Sembako Bantuan DPD Jatim untuk Warga Kurang Mampu

KEDIRI – DPC PDI perjuangan Kota Kediri mulai hari ini mendistribusikan bantuan paket sembako dari DPD PDIP Jawa ...