Rabu
14 Mei 2025 | 8 : 30

SPAM Dusun Sumbul Diresmikan, Bupati Malang: Selaras dengan Pengembangan KEK Singhasari

pdip jatim 250514 abahsan air bersih

MALANG – Bupati Malang HM Sanusi mendampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meresmikan sistem penyediaan air minum (SPAM) di Dusun Sumbul, Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang pada Selasa (13/5/2025).

Menurutnya, ini selaras dengan visi misi Pemkab Malang untuk mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari. Desa Klampok sendiri memiliki potensi strategis dalam hal ini sebagai kawasan yang difokuskan pada sektor pariwisata dan pengembangan teknologi.

”Ini adalah peluang besar,” kata Sanusi.

Pihaknya optimistis bahwa sinergi antara pembangunan infrastruktur dasar seperti SPAM, dukungan terhadap UMKM melalui pasar rakyat, dan pengembangan KEK akan menjadi motor penggerak ekonomi yang inklusif bagi masyarakat sekitar.

Melalui penyediaan akses air minum yang layak, menjadi upaya mewujudkan cita-cita menciptakan masyarakat yang sehat, produktif, dan sejahtera secara merata hingga ke pelosok desa.

SPAM, jelas politisi PDI Perjuangan itu, adalah langkah nyata dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, yakni air bersih yang layak dan berkelanjutan.

Dia berharap agar ke depan, keberadaan SPAM di Dusun Sumbul ini tidak hanya menjadi infrastruktur teknis semata, tetapi juga menjadi penopang utama bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat.

“Di mana air adalah kebutuhan mendasar, dan dengan akses air bersih yang baik, secara praktis kesehatan masyarakat juga akan meningkat serta diikuti dengan bertambahnya produktivitas masyarakat yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan,” harapnya.

Diketahui, proyek senilai Rp11,2 miliar tersebut kini telah mampu melayani kebutuhan air bersih untuk 405 kepala keluarga atau setara 1.620 jiwa yang tersebar di 10 RT dan 2 RW di wilayah Dusun Sumbul. SPAM Singosari kini dikelola oleh Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum (Hippam) setempat.

Khofifah menerangkan, sistem ini bukan hanya memperluas akses air bersih, tetapi juga menekan biaya pengeluaran masyarakat. Sebelumnya, karena sulit air, warga sampai harus membayar hingga Rp50 ribu per meter kubik.

”Jika satu keluarga butuh 20 kubik per bulan, berarti bisa habis Rp1 juta. Sekarang dengan SPAM ini, cukup bayar Rp1.000 per meter kubik. Sangat jauh lebih terjangkau,” jelasnya.

Tak hanya rumah tangga, fasilitas umum seperti sekolah, masjid, musala, hingga pondok pesantren juga mendapat sambungan air dari SPAM ini. Di antaranya satu lembaga TK, satu SD, satu SMP satu atap, tujuh musala, dua masjid, satu taman pendidikan Al-Quran (TPA), dan satu pondok pesantren. (ull/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Soroti PAD Jember, Widarto: Masih Butuh Kerja Keras untuk Penuhi Target

JEMBER – Banyak cara untuk memenuhi target pendapatan asli daerah (PAD) asalkan ada keseriusan Pemerintah Kabupaten ...
EKSEKUTIF

Pemkab Ngawi Sediakan Armada Antar Jemput untuk 477 Jamaah Haji, Termasuk Kakek Umur 97 Tahun

NGAWI – Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono mengikuti pelepasan jamaah calon haji asal Kabupaten Ngawi, di Pendopo Wedya ...
SEMENTARA ITU...

SPAM Dusun Sumbul Diresmikan, Bupati Malang: Selaras dengan Pengembangan KEK Singhasari

MALANG – Bupati Malang HM Sanusi mendampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meresmikan sistem penyediaan ...
KRONIK

DPRD Banyuwangi Gelar Paripurna Penyampaian Nota Pengantar Raperda Pertanggungjawaban APBD 2024

BANYUWANGI – DPRD Kabupaten Banyuwangi menggelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian nota pengantar bupati ...
LEGISLATIF

Puan Ajak Parlemen Malaysia Bersama DPR Jadi Penggerak Solidaritas Negara Muslim

JAKARTA – Puan Ajak Parlemen Malaysia Bersama DPR Jadi Penggerak Solidaritas Negara Muslim DPR RI Puan Maharani ...
LEGISLATIF

Angka Kasus DBD Meningkat Tajam, DPRD Kota Malang Minta Dinkes Perkuat Mitigasi

MALANG – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Malang menyoroti tren meningkatnya angka kasus demam berdarah dengue (DBD) ...