NGAWI– Saat menggelar sosialisasi sinergitas perencanaan pembangunan Kecamatan Pitu, di balai Desa Cantel, anggota DPRD Kabupaten Ngawi, Feligia Agit dapat keluhan warga soal kelangkaan pupuk.
Salah seorang warga, peserta sosialisasi mengeluh akan sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi. Keluhannya itu disampaikan langsung kepada Feligia Agit, anggota Fraksi PDI Perjuangan.
“Saat ini pupuk subsidi sangat sulit sekali didapatkan, pak. Padahal sudah mendekati musim tanam. Kalaupun ada, bukan yang subsidi, mohon kami dibantu bapak,” keluh warga peserta sosialisasi.
Pria yang duduk di Komisi IV DPRD Kabupaten Ngawi tersebut lantas menanggapi. Memberikan pemahaman-pemahaman kondisi distribusi pupuk subsidi, kepada peserta yang mayoritas adalah pengurus RT atau RW di desa setempat.
Di samping itu, Agit, panggilan legislator PDI Perjuangan tersebut, juga menemukan fakta yang mencengangkan. Yakni, adanya temuan pupuk non subsidi palsu yang beredar di tengah masyarakat.
“Jadi memang masyarakat Desa Cantel khususnya mengeluhkan kelangkaan pupuk subsidi, selain itu juga didapatkan informasi adanya pupuk non subsidi palsu yang beredar di masyarakat,” kata Agit kepada pdiperjuangan-jatim.com, Rabu (16/3/2022).

Adapun Agit mengatakan akan segera menindaklanjuti temuan tersebut. Aspirasi dari masyarakat tersebut akan dia sampaikan kepada OPD terkait dan kepada pihak penyedia pupuk subsidi.
“Supaya segera ditindaklanjuti, sehingga hal-hal seperti ini, seperti penyimpangan yang membuat masyarakat resah ini tidak terulang kembali,” jelasnya.
Kegiatan sosialisasi yang digelar di balai Desa Cantel, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi, juga dihadiri anggota Muspimcam Pitu. Selain menyampaikan peraturan daerah, melalui kegiatan tersebut, juga menjadi wahana masyarakat menyampaikan uneg-uneg kepada wakil rakyatnya. (mmf/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS