BLITAR – DPC PDI Perjuangan Kota Blitar mulai membuka pintu komunikasi dengan partai politik lain untuk mempersiapkan calon pimpinan daerah yang akan bertarung di Pilwali Kota Blitar tahun 2024.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Blitar, Syahrul Alim mengatakan jika saat ini dirinya telah mulai berkomunikasi dengan partai politik lain secara kelembagaan.
Dia menyampaikan, pembahasan yang dilakukan masih sebatas soal wacana dan update terkini tentang perkembangan menuju jadwal Pilkada Kota Blitar 2024 yang rencananya akan digelar pada akhir tahun ini.
“Kami sudah komunikasi, tapi belum sampai pada siapa nama yang akan kita usung. Sebatas komunikasi kelembagaan saja,” ungkap Syahrul di Kota Blitar, Kamis (28/3/2024).
Menurutnya, DPC PDI Perjuangan Kota Blitar tidak ingin tergesa-gesa untuk memunculkan siapa nama yang akan diusung menjadi kandidat Wali Kota Blitar.
Pihaknya masih harus mencermati perkembangan kondisi dan situasi saat ini terutama seusai pelaksanaan pemilu presiden dan legislatif pada Februari lalu.
“Lalu soal koalisi, kalau instruksi dari ketua umum, dengan siapapun boleh selama memang memiliki visi yang sama dengan PDI Perjuangan. Tujuannya agar bisa berjalan bersama beriringan serta komitmen dalam mendampingi kepentingan wong cilik,” tambah Syahrul.
Lanjut dia, untuk dapat memunculkan figur yang benar-benar dikehendaki dan diterima seluruh kalangan masyarakat, pihaknya membutuhkan waktu untuk mencermati dan mempertimbangkan setiap opsi dan kemungkinan yang ada.
Syahrul mengaku, DPC PDI Perjuangan Kota Blitar tidak ingin asal dalam mengusung siapa yang akan bertarung di Pilwali 2024.
Ia ingin memberikan yang terbaik dan mampu membawa Kota Blitar lebih maju dengan komitmen kerakyatan yang selama ini dipegang teguh oleh PDI Perjuangan. (arif/pr)










