Sabtu
10 Mei 2025 | 5 : 41

Soal Ketua Tim Kampanye Jokowi-Ma’ruf, PDIP Tak Permasalahkan Figur Partai-Nonpartai

pdip-jatim-jokowi-9-sekjen-parpol2

JAKARTA – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, tak perlu dipermasalahkan siapa yang akan mengisi jabatan ketua tim kampanye nasional pasangan bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

Menurut Hasto, tak perlu dibedakan figur partai dan nonpartai dalam memimpin tim kampanye nasional. Dia meyakini banyak figur nonpartai yang mampu memimpin tim kampanye nasional.

“Kami juga enggak bedakan parpol atau nonparpol. Yang penting kualifikasi kepemimpinannya, orientasi pada strategi pemenangan dan pendalamannya. Itu yang diperlukan,” kata Hasto, di Jakarta, Rabu (15/8/2018).

Sebelumnya, Ketua Umum PPP Romahurmuziy menyatakan bahwa ketua tim kampanye nasional Jokowi-Ma’ruf mengerucut ke tiga nama dan bukan dari partai politik.

Hasto menambahkan, Jokowi juga berpesan kepada tim kampanye agar tak memisahkan partai dengan relawan dalam memenangkan Pilpres 2019. Menurut Hasto, Jokowi menginginkan partai dan relawan bersatu padu untuk memenangkan Pilpres 2019.

Dia menambahkan, saat ini unsur partai dan relawan di Koalisi Indonesia Kerja (KIK) yang mengusung Jokowi-Ma’ruf sudah menyatu sehingga tak mempermasalahkan sosok yang memimpin tim kampanye nasional nantinya.

“Semuanya sama. Kan kami melebur. Sehingga di dalam tim kampanye nanti tidak dibedakan lagi mana komponen partai, relawan, paslon, semua jadi satu komponen. Komponen Jokowi-Ma’ruf,” jelasnya.

Kepada wartawan, Hasto sebelumnya mengimbau agar juru bicara tim pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin tak terlalu agresif saat memberikan pernyataan. Hasto minta jubir tim pemenangan harus memperhatikan etika ketimuran yang dijunjung tinggi di Indonesia.

“Terlalu agresif juga kurang bagus ya. Kita ini karena bangsa timur, sangat memahami kebudayaan kita,” kata Hasto saat di Posko Cemara, Menteng, Jakarta, Selasa (14/8/2018).

Dia menambahkan, jubir tim pemenangan juga harus mampu memetakan skala prioritas isu yang harus diangkat ke publik.

Karena itu, kata Hasto, dibutuhkan sosok yang matang dan berpengalaman sehingga tak blunder dalam menyampaikan pernyataan kepada publik. Namun, sambung Hasto, juru bicara tim pemenangan harus tetap ofensif dan progresif dalam berbicara.

“Karena bagian-bagian yang bergerak ofensif dalam pengertian itu progresif dalam pengertian punya semangat juang. Ini kan dari kalangan muda dan Pak Jokowi 57 tahun dibandingkan Pak Prabowo 67 tahun, ini memiliki karakter yang berbeda,” tuturnya. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Dorong UMKM Naik Kelas dan Revitalisasi Wisata, Novita Hardini Datangkan Pendiri Oleh-Oleh Bali

TRENGGALEK — Dalam upaya mendorong potensi wisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Trenggalek, anggota Komisi VII ...
LEGISLATIF

Puan Desak Pemerintah Jamin Keselamatan WNI yang Terjebak Konflik India-Pakistan

JAKARTA – Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani menyampaikan keprihatinan atas eskalasi konflik bersenjata antara ...
LEGISLATIF

Naikkan Daya Tarik Pengunjung, DPRD Surabaya Dorong SWK Berinovasi

SURABAYA – Kota Surabaya memiliki sentra wisata kuliner (SWK) yang tersebar di beberapa lokasi. Keberadaan SWK ini ...
KRONIK

Bupati Fauzi Kukuhkan Pengurus TP PKK 2025–2030, Dorong Peran Strategis dalam Pembangunan Daerah

SUMENEP – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, resmi mengukuhkan pengurus Tim Penggerak Pemberdayaan dan ...
KRONIK

Bupati Lukman Tinjau Gorong-Gorong Tersumbat, Ajak Masyarakat Jaga Kebersihan Lingkungan

BANGKALAN – Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut menjaga kebersihan ...
EKSEKUTIF

Seluruh Wali Kota Sepakat, Eri Cahyadi Kembali Pimpin Apeksi

SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kembali terpilih sebagai Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota ...