SURABAYA – Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur berpesan kepada kader dan simpatisan partai untuk menghormati apapun keputusan majelis hakim Mahkamah Konstitusi dalam perkara sengketa pilpres 2014.
Pesan disampaikan saat Sirmadji menjadi inspektur upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan RI ke-69 di pelataran sekretariat DPD, Jl Kendangsari Industri 57 Surabaya, Minggu (17/8/2014).
Sirmadji dalam amanatnya mengatakan, agar kader dan simpatisan partai tetap menghormati calon presiden yang tidak terima dan melakukan gugatan di MK. Sebab, langkah tersebut sesuai konstitusi yang ada.
“Kita hormati langkahnya (menggugat). Semoga hakim juga bisa memutuskan sesuai kehendak nurani rakyat Indonesia,” katanya.
Baca juga: Punya Presiden, Kader Jangan Mentang-mentang
Pria yang juga caleg DPR RI terpilih ini menambahkan, agar rakyat memberikan keleluasaan kepada majelis hakim untuk memberikan keputusan. “Apapun keputusannya, maka kita hormati,”.
Pihaknya tetap menghormati andaikata majelis hakim mengabulkan gugatan pemohon, sekalipun memutuskan pilpres ulang di sebagian tempat.
“Tetap kita hormati, tetap kita ikuti. Tetap bergotong-royong untuk memilih calon yang merakyat,” katanya. “Diulang berapa kalipun, presiden dan wakil presidennya tetap Jokowi-JK,” tegasnya.
Sebaliknya, tandas Sirmadji, apabila MK menolak gugatan dan memenangkan Jokowi-JK, dia berpesan kepada para kader dan simpatisan untuk mensyukuri dengan bekerja keras membangun bangsa. “Karena masa sekarang jauh lebih sulit ketimbang masa lalu saat merebut kemerdekaan,” katanya.
Dia menambahkan, kader partai harus tetap menjadi contoh kesederhanaan dan kesungguhan bagaimana menggunakan kekuasaan untuk kemerdekaan rakyat seratus persen. “Seperti berkali-kali ditegaskan ketua umum, Ibu Megawati, agar kita semua tetap puasa, puasa, dan puasa. Dirgahayu Indonesia,” pungkas Sirmadji. (her)
foto kegiatan lebih lengkap, klik: di sini
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS