PONOROGO – Dengan diterapkannya PPKM Darurat se-Jawa dan Bali, banyak aturan yang membatasi kegiatan masyarakat di berbagai sektor. Seperti halnya rumah/warung makan yang hanya memperbolehkan makanan dibawa pulang.
Mendapati warung-warung yang menimbulkan kerumunan, Wakil Bupati Ponorogo Lisdyarita didampingi Forkopimda, Ketua DPRD, Kapolres, Dandim, dan jajarannya turun tangan untuk memberikan sosialisasi kepada pedagang dan warga yang kedapatan makan di tempat.
“Kami keliling ramai sekali warung-warung yang buka. Gak pakai masker, kumpul-kumpul,” ujar Lisdyarita, Senin (5/7/2021).
Bunda Rita, sapaan akrab Lisdyarita, juga mengatakan, sesuai fakta di lapangan masih banyak pedagang yang belum menerapkan aturan PPKM Darurat. Sehingga hal ini membuatnya langsung terjun ke lapangan untuk memberikan arahan kepada masyarakat. Juga supaya masyarakat sejahtera.
“Biar masyarakat sejahtera. Tolong bareng-bareng, makanan bolehnya dibawa pulang atau delivery. Kan makan, minum, ngobrol gak pake masker. Mohon dipahami, ini keputusan dari pusat. Ada SE dari Bupati juga,” imbuh Bunda Rita.
Di sisi lain, dengan adanya sosialisasi Bunda Rita berharap masyarakat bisa terhindar dari sanksi.
“Kita menghindar dari sanksi. Makanya turun langsung sama Kapolres. Sekali kita omongin didengar sehingga gak perlu sanksi,” tutur Wakil Bupati dari PDI Perjuangan itu.
Kedatangan Bunda Rita dan jajarannya membuat warga yang sedang makan di tempat panik dan terburu-buru menghabiskan makanannya. Bahkan, sebagian ada yang mendokumentasikan kedatangan para pejabat. (jrs/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS