PONOROGO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo menyerahkan ribuan paket bantuan kepada warga terdampak banjir.
Secara simbolis, bantuan diserahkan secara langsung oleh Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, di pendopo kantor Kecamatan Ponorogo, Selasa (21/1/2025).
Sugiri meminta masyarakat untuk tidak saling menyalahkan siapapun atas musibah banjir yang menerjang Ponorogo pada 15-16 Desember 2024.
“Karena banjir isine mung nyalahke, sakdurunge nyalahke mari tingkatkan kesadaran diri masing-masing di rumah,” ujar Sugiri.
Sugiri berharap, semua pihak bisa meningkatkan kesadaran dalam menjaga lingkungan agar tidak ada lagi banjir di Bumi Reog.
“Tapi yang terpenting, saya nyuwun pangapunten, akan kita gerakkan serentak nanti untuk memahami dan menjaga lingkungan seperti mengelola sampah,” ujar Wakabid Pemenangan Pemilu DPC PDI Perjuangan Ponorogo itu.
“Pemerintah nggak bisa melakukan sendiri, harus bareng-bareng dengam masyarakat agar sampah rumah tangga tidak keluar ke mana-mana selesai di rumah tangga, bagi yang punya tanah,” lanjutnya.
Ia menjelaskan, untuk menjaga lingkungan bisa dimulai dengan memilah sampah rumah tangga sesuai jenisnya. Entah itu nanti untuk dikelola menjadi barang daur ulang maupun dijual.
Tak hanya itu, pihaknya juga akan meningkatkan gerakan penghijauan dengan membentuk satuan gugus tugas.
“Saya gerakkan catchment penangkapan air di Waduk Bendo. Kita juga galakkan penghijauan dari SD, diajarkan sejak sedini mungkin,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Ponorogo, Masun, mengungkapkan, ada sebanyak 4.100 paket bantuan yang dibagikan kepada 7.382 kepala keluarga (KK) terdampak.
Bantuan tersebut terdiri atas 25 item yang dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu kelompok sandang, pangan dan bahan panhan, peralatan rumah tangga, dam keperluan pribadi.
“Bantuan logistik ini adalah hasil komunikasi Pemkab Ponorogo dengan BNPN, BPBD Jatim. Semua bantuan dalam bentuk barang,” jelasnya. (jrs/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS