MALANG – DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang menyisihkan pendapatannya untuk gotong royong dalam penanganan pandemi Covid-19.
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang, Darmadi mengungkapkan, pihaknya telah melakukan kegiatan ini semenjak awal pandemi Covid-19 untuk membantu kelompok masyarakat yang membutuhkan.
“Kami telah menyisihkan sebagian penghasilan, atau gaji dewan dari fraksi PDI Perjuangan untuk penanganan Covid-19. Itu sejak awal pandemi ada untuk membantu pemerintah dan masyarakat,” kata Darmadi, Kamis (15/7/2021).
Salah satu gerakan yang banyak ditiru pihak lain adalah Gerakan Fraksi PDI Perjuangan Mengabdi yakni dengan cara menyumbangkan gaji selama 5 bulan untuk warga yang terdampak Covid-19.
Dia menerangkan, kegiatan ini diinisiasi oleh 12 anggota Fraksi PDI Perjuangan Kabupaten Malang bersama dengan pengurus DPC, dan kader untuk secara berkesinambungan melakukan kegiatan kemanusiaan. Mulai dari kegiatan pencegahan hingga penanganan pandemi Covid-19.
“Kegiatan ini kami namakan gotong royong untuk ikut membantu pemerintah dan masyarakat dalam menangani pandemi melalui berbagai kegiatan sosial. Sampai saat ini kegiatan tersebut terus berlanjut dengan membagikan masker, penyemprotan desinfektan di rumah-rumah warga dan bantuan sembako,” ungkapnya.

Selain itu, PDI Perjuangan Kabupaten Malang terus melakukan ini hingga pandemi selesai dengan rutin membagikan makanan kepada warga. Kegiatan dengan tema “Gerakan Gruduk Ransum” sebagai bentuk ulur tangan kepada warga yang rentan dan para pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri.
Kegiatan gotong royong ini, lanjut Darmadi, juga mendapatkan support dari pimpinan lembaga eksekutif Pemerintah Kabupaten Malang.
Ransum yang disediakan merupakan makanan pra-saji atau makanan kaleng yang mudah disiapkan dan dimakan. Makanan ini dikemas dengan rapi dan higienis sehingga praktis dan cocok untuk disalurkan kepada pasien isoman (isolasi mandiri).
Wakil Ketua PDI Perjuangan Kabupaten Malang Abdul Qodir menambahkan, program Gruduk Ransum kini sedang dimatangkan untuk segera dijalankan.
“Lewat Badan Penanggulangan Bencana (Baguna), kami akan turun jemput bola membantu para pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya,” terang Abdul Qodir.
Adeng, sapaan akrabnya, menerangkan bahwa PDI Perjuangan Kabupaten Malang memiliki rasa prihatin melihat banyaknya pasien yang melakukan isolasi mandiri karena kondisi rumah sakit penuh.

Hal ini merupakan kelajutan yang telah dilakukan oleh DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang, semenjak awal pandemi. Baik kegiatan berupa pembagian bantuan sosial maupun menjadi relawan lapangan.
“Jika dikalkulasikan, sudah ratusan ton beras yang dikemas paket sembako dan disalurkan kepada warga terdampak Covid-19,” tandasnya.
Menurutnya, gerakan ini merupakan gerakan nasional yang tegak lurus dengan Instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dimana para pengurus partai di semua tingkatan untuk kompak melakukan jihad nasionalisme.
“Sebab di masa saat ini, tidak ada yang lebih berharga yang bisa kita lakukan kecuali menyelamatkan nasib rakyat dari jurang keterpurukan. Keselamatan nyawa rakyat, serta keutuhan Bangsa dan Negara adalah hal utama yang harus kita perjuangkan, itulah ajaran Ketua Umum Ibu Megawati yang disampaikan lewat Mbak Puan Maharani kepada seluruh Kader PDI Perjuangan,” beber Adeng.
Di samping gerakan Gruduk Ransum, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang lewat Baguna, juga sedang melakukan pendataan warga untuk mendapatkan Vaksin Indonesia Hebat.
Gerakan ini di support oleh Penasihat Baitul Muslimin Indonesia (Banusi) PDI Perjuangan Kabupaten Malang, Abah Sanusi yang juga Bupati Malang. (ace/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS