
YOGYAKARTA – PDI Perjuangan tengah menyiapkan kader terbaiknya untuk disiapkan apabila sewaktu-waktu diminta presiden terpilih untuk dijadikan menteri.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, Partainya tengah menggodok sejumlah nama kader yang dianggap memenuhi kriteria untuk membantu presiden terpilih.
“PDI Perjuangan melalui Ketua Umum, Ibu Megawati Soekarnoputri akan mempersiapkan juga kader-kader PDI Perjuangan untuk sekiranya diminta oleh presiden untuk masuk di dalam jajaran kabinet,” kata Hasto usai memimpin Rapat Kerja Daerah (Rakerda) PDI Perjuangan Daerah Istimewa Yogyakarta di Gowongan Inn, Yogyakarta, Jumat (21/6/2019).
Dia tak menyebutkan siapa saja kader yang sedang disiapkan partai. Kini PDIP tengah menggodok sejumlah nama kader yang dianggap memenuhi kriteria untuk membantu presiden terpilih.
“Masih perlu waktu. Menyusun menteri itu tidak boleh sembarangan, menyusul menteri itu harus melalui kontemplasi, melalui dialog, tidak untuk dikelola dengan cara sembarangan. Tapi harus dengan hati-hati, dengan seksama,” jelasnya.
Hasto pun tak mau berandai-andai. Sebab menurutnya pembentukan kabinet termasuk siapa saja yang akan mengisinya adalah hak prerogatif presiden. “Tentu saja itu menjadi hak prerogatif dari presiden,” ungkapnya.
Hasto juga mengatakan, tidak menjadi masalah menteri di kabinet mendatang berasal dari koalisi atau luar koalisi. Terpenting, sosok menteri adalah orang-orang yang mengetahui seluk beluk dan ihwal kementerian yang dipimpinnya.
Tugas menteri ini, lanjut Hasto, bukanlah pekerjaan ringan. Menteri adalah benteng Presiden dan Wakil Presiden dalam mewujudkan program kerja mereka.
“Menteri Presiden Jokowi nanti haruslah kuat ideologi nasionalismenya, berjiwa Pancasila dan ber-Bhinneka Tunggal Ika, setia pada NKRI, serta mematuhi konstitusi,” ujarnya.
Selain itu, sosok tersebut harus punya kemampuan teknokratis dan kepemimpinan transformatif. Hal itu agar kementerian yang dipimpinnya mampu menjalankan program-program secara baik demi kesejahteraan rakyat. (goek)