BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi melalui Dinas Tenaga Kerja,Transmigrasi dan Perindustrian menggelar Banyuwang Job Fair tahun 2023, setelah dua tahun vakum karena pandemi Covid-19.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, secara resmi membuka gelaran bursa kerja yang akan dimulai tanggal 10 hingga 12 Agustus 2023. Sebanyak 68 perusahaan ambil bagian, mulai Perbankan, Perhotelan manufaktur, retail hingga lembaga pembiayaan dengan 1.870 lowongan kerja yang ditawarkan.
Bupati Ipuk mengatakan, pameran bursa kerja tersebut bertujuan untuk menyerap tenaga kerja produktif sekaligus menurunkan angka pengangguran terbuka di Banyuwangi.
”Ini adalah even di mana kami memfasilitasi anak-anak muda Banyuwangi bisa mencari kerja sesuai dengan yang mereka inginkan sehingga mereka tidak perlu keluar daerah,” ujar Bupati Ipuk.
Menurut Bupati Ipuk, persentase pengangguran terbuka di Banyuwangi masih terbilang cukup besar, yakni 5,62 persen, sehingga gelaran pameran bursa kerja ini merupakan salah satu upaya pemerintah daerah untuk menekan angka pengangguran di kabupaten berjuluk Sun Rise of Java.
“Diselenggarakannya Banyuwangi Job Fair 2023 ini diharapkan bisa membantu anak-anak muda serta menurunkan angka pengangguran terbuka di Banyuwangi,” terang politisi PDI Perjuangan itu.
Selain itu, Pemkab Banyuwangi juga mempunyai program Banyuwangi Ayo Kursus untuk memfasilitasi anak-anak muda agar memiliki kompetensi yang dibutuhkan dunia kerja maupun untuk berwirausaha.
”Ayo Kursus ini banyak bentuknya. Silakan mau belajar memasak, bahasa, kegaiatan lainnya seperti komputer akan kita fasilitasi,” tuturnya.
Rangkaian acara Banyuwangi Job Fair 2023 berlangsung dari pukul 08.00 hingga 15.00 WIB. Ada waktu yang cukup panjang bagi pencari kerja untuk mencari berbagai peluang dan bisa berinteraksi langsung dengan perusahaan-perusahaan yang berpartisipasi. (aras/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS