SUMENEP – Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS) menggelar silaturrahim dan diskusi bersama komite sekolah se-Kabupaten Sumenep di Pendopo Keraton Sumenep, Jumat (19/5/2023).
Kegiatan yang bertajuk “Sapa Komite Bupati dan DPKS” itu dimeriahkan penampilan dari siswa-siswa SD, seperti musik klenengan, tari kreasi, pantomime, dan nyanyian lagu daerah. Ratusan peserta yang hadir tampak antusias menyaksikan penampilan para siswa SD tersebut.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, mengatakan penampilan para siswa dengan kesenian tradisional tersebut merupakan komitmen pihaknya untuk melestarikan dan menenamkan rasa cinta budaya sejak dini.
Dengan cinta budaya, tambah Bupati Fauzi, para siswa diharapkan dapat memiliki karakter pribadi dengan budaya lokal.
“Yang tidak boleh diabaikan adalah pendidikan budi pekerti. Siswa harus dilatih bagaimana menghormati orang tua, menghormati guru, dan menghargai sesama. Dengan pendidikan budi pekerti ini, ilmu yang mereka dapatkan insyaa Allah akan bermanfaat,” ujarnya.
Perkembangan teknologi menjadi tantangan tersendiri bagi dunia pendidikan. Selain siswa bisa mengakses informasi secara mandiri, kecakapan dan kemampuan guru harus mampu menyesuaikan dengan pola dan karakter kurikulum yang baru.
Karena itu, kata Bupati Fauzi, komite sekolah memiliki peran penting sebagai mitra sekolah. Komite sekolah harus menjadi bagian dalam meningkatkan mutu pendidikan.
“Komite sekolah memiliki peranan penting untuk kemajuan pendidikan di Kabupaten Sumenep. Komite sekolah merupakan lembaga pemberi pertimbangan dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan di satuan pendidikan,” ujarnya.
“Komite harus menjadi mitra strategis dari sekolah untuk memajukan dan meningatkan mutu pendidikan. Kalau pendidikan sudah maju, IPM naik, maka kesejahteraan akan mudah diwujudkan,” tutur pria yang menjabat Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep itu.
Sementara itu, Ketua DPKS, Mulyadi, mengatakan komite sekolah sebagai lembaga pendukung, baik yang berwujud finansial, pemikiran, maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan, memiliki kontribusi besar untuk pelayanan mutu pendidikan.
“Di Kabupaten Sumenep memiliki lebih dari 1500 sekolah, baik dari tingkat PAUD, SD, dan SMP. Masing-masing lembaga sekolah pasti memiliki komite sekolah. Maka, hal ini butuh diorganisir sehingga nantinya masing-masing kecamatan ada forum komite,” tandasnya. (set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS