KOTA PROBOLINGGO – Memperingati hari ulang tahunnya ke-12, Sanggar Wardi Budoyo menggelar pagelaran budaya. Mulai dari kirab, seni tari, hingga ritual tolak bala, memanjatkan doa kepada Tuhan agar negeri ini terhindar dari musibah dan wabah.
Acara dilaksanakan di Jalan Ir H Juanda, Kelurahan Tisnonegaran, Kecamatan Kanigaran. Lokasinya, berada persis di depan markas sanggar yang sudah bertahun-tahun eksis dalam menjaga kelestarian budaya.
Pembina Sanggar Mardi Budoyo, Bambang Sripono atau Mbah Guco, ritual budaya bagian dari eksistensi sekaligus doa agar terhindar dari segala musibah. Selain itu, kegiatan ini digelar dalam rangka ulang tahun Sanggar Wardi Budoyo yang ke-12.
“Harapannya ini menjadi keinginan bersama agar segala wabah, musibah, dan marabahaya menjauh terutama dari Kota Probolinggo ini,” ucap Mbah Guco, kader kehormatan PDI Perjuangan Kota Probolinggo.
Pernak-pernik dalam ritual tersebut bervariasi. Seperti sejumlah sesajen yang dihidangkan, di antaranya ingkung ayam dengan nasi putih, kopi, dua sisir pisang, bunga tuju rupa.
Kondisi itu, membuat warga sekitar begitu antusias melihat. Bahkan sejumlah pengendara motor, ikut hanyut dalam perayaan yang membuat mereka berhenti dari kendaraan.
Rupanya, kegiatan ritual dan seni budaya itu tak hanya sore itu dilakukan. Malam ini pun, acara akan dilanjutkan oleh Sanggar Mardi Budoyo. Salah satu yang disajikan, adalah Tari Leng Nggasor, atau Lenggah Ningsor yang artinya duduk di bawah.
Wakil Ketua Bidang Penanggulangan Bencana dan Kesehatan DPC PDI Perjuangan Kota Probolinggo, Tommy W Prakoso. Tommy, sapaan akrabnya menilai Sanggar Mardi Budoyo bisa jadi inspirasi dalam upaya pelestarian seni dan kebudayaan tradisional.
“Tentunya ini sangat bagus dan perlu kita apresiasi, karena ini bentuk menjaga kelestarian bangsa. Harapannya ini terus dilakukan sebab akan menjadi warisan kelak bagi anak cucu bangsa,” ucapnya.
Ketua Organda Probolinggo ini juga berharap, agar konsistensi terus dijaga. Nantinya, bisa menjadi trendsetter bagi anak-anak khususnya millenial yang saat ini cenderung lebih hobi menggunakan gadget. (drw/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS