
SURABAYA – Ketua Komisi D DPRD Surabaya Khusnul Khotimah menyambut baik bakal beroperasinya kembali pabrik rokok PT HM Sampoerna di Rungkut. Beroperasinya kembali Sampoerna ini diharapkan bisa menjaga roda ekonomi rumah tangga para karyawan Sampoerna di tengah pandemi Covid-19.
“Banyak warga Surabaya dan Sidoarjo bekerja di perusahaan tersebut. Mereka juga menjadi tulang punggung keluarganya dan menggantungkan kehidupannya pada perusahaan tersebut,” kata Khusnul Khotimah, Sabtu (9/5/2020).
Sebelumnya, kegiatan pabrik di wilayah Kecamatan Rungkut ini dihentikan mulai 27 April akibat ada sejumlah karyawan yang positif Covid-19. Rencananya, mulai Senin (11/5/2020), Sampoerna bakal membuka kembali pabriknya di wilayah Rungkut sesuai izin yang diberikan Kementerian Perindustrian.
Khusnul mengatakan sesuai arahan dan koordinasi dengan Pemerintah Kota Surabaya, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dan Gugus Tugas setempat, Sampoerna diharapkan bisa menerapkan dan meningkatkan protokol kesehatan dan kebersihan dengan lebih ketat.
Protokol kesehatan yang dimaksud antara lain penyemprotan disinfektan di seluruh fasilitas pabrik, melakukan tracing, meminta karyawan untuk karantina mandiri, menyediakan shelter, melakukan test Covid-19, dan bekerja sama dengan rumah sakit setempat.
“Semua pihak memberikan perhatian yang cukup besar kepada Sampoerna karena cukup banyak warga kita yang menggantungkan hidupnya di perusahaan ini. Jadi sekali lagi, ini menjadi perhatian kita semua karena menyedot perhatian publik. Saya yakin Sampoerna tentu mengevaluasi ini semua karena berkaitan juga dengan kualitas produk,” katanya.
Tidak hanya Sampoerna, Khusnul juga mengingatkan kepada industri lainnya yang telah mengantongi izin dari Kementerian Perindustrian agar beroperasi dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Bila perlu diperketat lagi, sebagai upaya menjamin bahwa perusahaan, karyawan, pengemudi, dan pejabatnya terlindungi dengan baik dari Covid-19,” tandas perempuan yang juga Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya ini. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS