SURABAYA – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Surabaya menyampaikan duka cita mendalam atas musibah kecelakaan bus pariwisata di Tol Sumo (Surabaya-Mojokerto), Senin kemarin. Sebanyak 14 warga Surabaya meninggal, dan 19 lainnya luka-luka.
“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Kami, dari Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Surabaya, menyampaikan duka cita mendalam atas terjadinya musibah tersebut. Kita doakan yang terbaik untuk para korban,” ucap Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Surabaya H. Syaifuddin Zuhri, di Surabaya, Selasa (17/5/2022).
“Semoga korban yang wafat mendapat tempat mulia di sisi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa. Dan korban luka-luka, yang saat ini dalam perawatan, diberi kekuatan dan kesembuhan,” imbuh Ipuk, panggilan akrab Syaifuddin Zuhri.
Pimpinan dan anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Surabaya, lanjut Ipuk, juga senantiasa mendoakan seluruh keluarga korban agar selalu diberikan kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi musibah ini.
“Dalam suasana batin yang sungguh tidak mudah ini, mari saling menguatkan. Kepada keluarga korban, panjenengan semua tidak sendiri. Ada kita seluruh keluarga besar Surabaya, yang Insya Allah akan saling menguatkan,” ujar Ipuk.
Pihaknya mendorong dan mengawal agar Pemkot Surabaya memberikan perhatian optimal kepada para korban. Sebab, sebagian korban menjadi yatim setelah orang tuanya meninggal dalam musibah tersebut.
“Tidak hanya terkait santunan yang diberikan pihak asuransi, Pemkot Surabaya kiranya harus memastikan pendidikan korban terutama yang masih usia pelajar dan orang tuanya meninggal karena kejadian tersebut,” ujar Ipuk.
Semua warga yang menjadi korban berasal dari Benowo, Kecamatan Pakal. Syaifuddin Zuhri, yang merupakan warga asli Kecamatan Pakal, turut terpukul atas musibah tersebut.
“Tentu sebagai warga Pakal, saya terpukul. Mohon keikhlasan doa dari seluruh warga Surabaya untuk para korban,” pintanya.
Musibah tersebut, lanjut Ipuk, juga telah menyisakan duka bagi keluarga besar warga di Kecamatan Pakal. Semua korban, baik yang meninggal maupun dalam perawatan, adalah warga Pakal.
“Keluarga korban juga warga di sekitar kami; warga Benowo, Pakal. Sehingga warga Pakal sangat berduka,” ungkap Ipuk. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS