Kamis
23 Oktober 2025 | 11 : 06

Sambut Suro, BKN PDIP Jatim Gelar Sarasehan “Tradisi Ditelan Perubahan”

pdip-jatim-oni-sarasehan-budaya-1

SURABAYA – Menyambut bulan Suro, Badan Kebudayaan Nasional (BKN) DPD PDI Perjuangan Jawa Timur menggelar sarasehan budaya, Rabu malam (18/8/2020). Hadir dalam sarasehan bertema “Tradisi Ditelan Perubahan” ini, berbagai komunitas lintas budaya di Surabaya dan sekitarnya.

Ketua BKN DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Ony Setiawan mengatakan, hasil dari sarasehan ini selanjutnya akan diteruskan kepada pemerintah dan instansi terkait lainnya, untuk dijadikan pijakan dan langkah dalam pemajuan kebudayaan, baik di Jawa Timur maupun nasional.

“Dengan sarasehan ini, pemikiran yang dihasilkan diharapkan bisa membawa dampak positif bagi perkembangan kebudayaan,” kata Ony, di sela sarasehan.

Baca juga: BKN PDIP Jatim Gelar Festival Video Dokumentasi Tradisi Bulan Suro

Melalui sarasehan ini, jelas Wakil Ketua Bidang Komunitas Seni Budaya DPD PDIP Jatim ini, di antaranya adalah agar generasi muda bisa lebih mencintai kebudayaannya. Terlebih kebudayaan merupakan pintu masuk pembangunan bangsa.

Setelah sarasehan budaya ini, secara periodik BKN PDIP Jatim akan melakukan berbagai kegiatan bertema kebudayaan. “Contohnya adalah Festival Video Dokumentasi Tradisi Bulan Suro yang kami gelar setelah sarasehan ini, atau 20 Agustus hingga 18 September 2020,” sebut Ony.

Sarasehan budaya diawali menyanyikan Indonesia Raya tiga stansa dan tari Jejer Jaran Dawuk. Kemudian dilanjutkan Sulug Sabdo Palon bait 8 -9 oleh Ki Bayu (Dalang remaja) dan Kidung oleh Cak Lupus yang diiringi gamelan Jawa Timuran.

Ketua Panitia Sarasehan Budaya, Endin Didik Handoko mengatakan, total ada 31 komunitas yang hadir dalam sarasehan ini. Sebagai moderator Otto Bambang Wahyudi, dari Majelis Luhur Kepercayaan Indonesia (MLKI).

“Mereka yang mengkonfirmasi kehadiran ada juga pengurus BKN di cabang,” katanya.

Didik menjelaskan, digelarnya sarasehan adalah untuk menjaga berkembangnya ekosistem kebudayaan, kemudian mempertahankan eksistensi individu maupun komunitas budaya di masyarakat yang selama ini aktif dan memiliki tujuan perlindungan, pengembangan, pemanfaatan dan pembinaan kebudayaan.

Dalam sarasehan budaya ini, BKN ingin memberikan wawasan kepada masyarakat tentang kebudayaan serta menggali gagasan atau pemahaman dari stakeholder dalam upaya pemajuan kebudayaan di Jawa Timur.

Selama ini, imbuh Didik, sudah banyak contoh nyata yang menggambarkan bahwa tradisi itu telah ditelan perubahan, salah satunya terkait isu penghancuran keris. Padahal keris merupakan produk budaya bangsa Indonesia. (rad)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Salah Satu Wakilnya Tersangkut Masalah Hukum, Widarto: Kinerja DPRD Jember Masih Normal

JEMBER – Penetapan status tersangka oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Jember terhadap salah satu Wakil Ketua DPRD ...
LEGISLATIF

Budi Wahono Realisasikan Aspirasi Warga, Jalan Desa Bacem Kini Mulus Dihotmix

MADIUN — Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Madiun, Budi Wahono, terus membuktikan komitmennya dalam ...
LEGISLATIF

Candra: Penurunan Harga Pupuk Bersubsidi Melegakan Petani

JEMBER – Ketua Komisi B DPRD Jember Candra Ary Fianto mengatakan, kebijakan pemerintah pusat menurunkan harga pupuk ...
SEMENTARA ITU...

GOW Gelar Gebyar Wirausaha Perempuan, Eri Cahyadi Berharap UMKM Naik Kelas

SURABAYA – Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Surabaya kembali menggelar Gebyar Wirausaha Perempuan 2025 yang ...
KABAR CABANG

Banteng Kota Malang Teguhkan Semangat Kebangsaan di Hari Santri Nasional 2025

MALANG – PDI Perjuangan Kota Malang menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan ...
KRONIK

Gemakan Yalal Wathon, PDI Perjuangan Rayakan Hari Santri dengan Paduan Suara Lintas Iman

JAKARTA – Ada yang berbeda dalam peringatan Hari Santri Nasional 2025 yang digelar DPP PDI Perjuangan di Sekolah ...