KUTAI TIMUR – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin menghadiri undangan warga Trenggalek perantauan di Kecamatan Rantau Pulung, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur, Jumat (16/5/2024).
Bersama istrinya, Novita Hardini, SE., ME., Mas Ipin sapaan akrab kepala daerah muda itu mencoba mempererat tali persaudaraan dengan warganya yang berdiaspora tersebut.
“Hari ini kita ketemu dengan keluarga Trenggalek yang ada di Rantau Pulung, Kutai Timur. Jadi senang silaturahim, kita diundang, kemudian kita juga mendengar perjuangan mereka selama transmigrasi,” kata Mas Ipin, dikutip dari laman FB Prokopim Trenggalek, Selasa (21/5/2024).
Dia juga mengapresiasi pemerintah pusat, karena dengan adanya transmigrasi ini memberikan peluang untuk warga warga yang ada di Pulau Jawa, yang notabene sudah padat ini untuk bisa mendapatkan kesempatan berusaha. Memulai kehidupan di Kalimantan dan beberapa daerah lain di Indonesia.
“Ini semoga nanti juga membawa manfaat untuk seluruh masyarakat. Pesan saya, terima kasih, sukses selalu dan jangan lupa Trenggalek. Pulang suatu saat ya?” ujarnya.
Sedang Novita mengatakan, berada di Rantau Pulung, dia dan suami seperti berada di kampung halaman sendiri. Banyak sekali warga Trenggalek yang bermukim di sana. Bahkan banyak warga yang telah meraih kesuksesan dalam segi finansial maupun keluarga.
Meskipun sudah tinggal di perantauan, Master of Economic UIN SATU ini juga berharap warganya itu tidak melupakan kampung halamannya. Juga diminta membantu warga Trenggalek di kampung dengan membeli produk-produk mereka.
“Bahagia sekali bisa bersilaturahmi keluarga Trenggalek yang ada di Kutai Timur, khususnya di Rantau Pulung. Terlebih melihat mereka sukses dalam finansial, keluarga dan semangat untuk mencintai Trenggalek tetap ada,” kata Novita.
Dia juga berpesan, bahwa dimanapun kita berada kita tetap orang Trenggalek. “Jadi berilah kontribusi, sebagai bentuk nyata kita mencintai Trenggalek. Beli produk Trenggalek melalui online yang sudah ada di Tokopedia. Ada tempe keripik, ada alen-alen kemudian ada batik dan saya akan mengawal belanjaan mereka,” imbaunya.
“Tresno Trenggalek, Tumbas Trenggalek, yang kangen alen-alen, tempe keripik terus pingin batiknya Trenggalek bisa beli di sana (Tokopedia). Insya Allah tidak mahal,” ujar Novita. (putera/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS