SUMENEP – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumenep, Nia Kurnia Fauzi menyambangi kediaman Nenek Aminah (69), di Magarsari Desa Karang Anyar, Kalianget, Sumenep.

Kedatangannya ini merupakan aksi kemanusiaan Nia sebagai wakil rakyat. Pihaknya mengetahui informasi keberadaan nenek Aminah yang hidup sebatang kara kali pertama dari akun twitter @paelanpeduli.

Dalam akun itu, tampak beberapa foto Nenek Aminah dan rumahnya yang rusak di beberapa bagian. Menurutnya, Nenek Aminah harus mendapatkan perhatian dari semua pihak.

“Sebab tanpa sense kemanusiaan, kerja politik kita, narasi kebangsaan kita akan jadi nonsens. Sudah jadi komitmen kami di fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumenep, kemanusiaan harus menjadi ruh perjuangan kebangsaan,” ujar Mbak Nia, sapaan akrab Nia Kurnia Fauzi, saat di rumah Nenek Aminah, Jumat (4/10/2019).

Nia juga menegaskan, sebagai anggota Fraksi PDI Perjuangan dirinya harus cepat merespon isu-isu yang berkaitan dengan wong cilik. Selama ini, tambahnya, PDI Perjuangan akan tegak lurus dengan agenda nawacita Presiden Jokowi dalam meningkatkan kesejahteraan.

“Sebagai kader PDI Perjuangan saya harus tegak lurus dengan amanat dan cita-cita partai. Nenek Aminah adalah wong cilik. Nenek Aminah adalah bagian dari kita. Nenek Aminah adalah ruh bagi perjuangan PDI Perjuangan dalam mencapai Indonesia yang maju. Indonesia yang sejahtera. Indonesia yang berkeadilan sosial,” urainya.

Istri Ketua DPC PDI Perjuangan yang juga Wakil Bupati Sumenep Achmad Fauzi ini menambahkan, partainya juga mengintruksikan pada seluruh kader untuk turun ke bawah. Menurutnya, sebagai partai pemenang pemilu 2019 PDI Perjuangan punya tanggung jawab moral untuk selalu bersama rakyat.

“Kemenangan PDI Perjuangan dan Pak Jokowi adalah karena kepercayaan rakyat. Tanpa kepercayaan rakyat PDI Perjuangan bukanlah siapa-siapa. Karena itu, untuk menjawab kepercayaan dan amanah ini, kami harus bekerja dengan cara-cara rakyat. Kami harus dekat dengan rakyat. Mendengarkan aspirasi rakyat,” tegasnya.

Kedatangan Nia Fauzi didampingi Wakil Bendahara DPC PDI Perjuangan Sumenep, Endry Sulistriana dan ketua Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) Sumenep Anwar. (set)