BLITAR – Wali Kota Blitar Santoso melakukan Safari Ramadhan perdana di Masjid Nurul Iman, Kelurahan Pakunden, Kecamatan Sukorejo, Selasa (5/4/2020) malam. Selain menyampaikan sejumlah pesan kepada masyarakat, Santoso juga memaparkan sejumlah program Pemkot Blitar.
Dalam pesannya, Santoso di antaranya mengajak masyarakat untuk senantiasa meningkatkan ibadah meskipun pandemi Covid-19 belum usai. Santoso juga mengajak masyarakat untuk giat beramal dan berdoa kepada Allah SWT serta melakukan ikhtiar.
“Dalam menghadapi Covid-19 ini, tidak hanya protokol kesehatan, tapi kita juga harus berdoa dan meningkatkan ibadah. Melalui doa kita memohon kepada Allah SWT agar Covid-19 ini segera diangkat. Semoga kita semua senantiasa dalam lindungan Allah SWT,” tutur Santoso.
Sedang sejumlah program Pemkot Blitar yang dia sampaikan, di antaranya program Internet RT Keren yang baru saja dilaunching. Program baru ini telah bisa diakses di seluruh RT di Kota Blitar.
“Internet RT Keren ini kita launching sebagai kado Hari Jadi Ke-116 Kota Blitar. Ini juga upaya kami untuk mendukung Kota Blitar menuju smart city,” ungkapnya.
Santoso berharap dengan program pemasangan internet di tiap RT dan RW, masyarakat semakin mudah mengakses informasi.
Dalam program itu, Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Kota Blitar memasang internet atau WiFi di 692 RT dan 200 RW di Kota Blitar. Alokasi anggaran untuk program internet RT sekitar Rp 3 miliar.
Lewat program internet RT, masyarakat dapat mengakses internet secara gratis di masing-masing lingkungannya. Masyarakat yang ingin menggunakan internet gratis tinggal mengakses alamat ID tanpa password.
Tujuan pemberian WiFi gratis ini, antara lain untuk pendidikan kalau anak-anak kembali belajar daring. Selain itu, juga untuk usaha warga yang membutuhkan internet.
Masih terkait Ramadhan, Santoso menyampaikan, untuk membahagiakan masyarakat di bulan puasa tahun ini, Pemkot Blitar kembali menggelar pasar takjil. Berbeda dengan tahun lalu yang hanya digelar selama 15 hari, pada Ramadhan tahun ini pasar takjil digelar penuh selama 30 hari.
“Pasar takjil ini kita gelar untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memenuhi kebutuhan berbuka puasa. Serta tentunya untuk mengangkat perekonomian di sektor UMKM,” pungkas Santoso. (dav/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS