JOMBANG – Anggota Komisi V DPR RI, Hj Sadarestuwati dan pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) mengecek akses jalan Dusun Kedungdendeng Desa Jipurapah Kecamatan Plandaan.
Dari Balai Desa Jipurapah menuju dusun tersebut, jarak sekira 6 kilometer. Sementara akses jalan penghubung dusun dengam pusat desa, kondisinya sangat jauh dari kata layak.
Jalan tanah dan batu di tengah hutan tersebut, bak selokan kembar. Lubang dari bekas jejak roda mobil yang telah mengering.
“Saya tidak bisa membayangkan, bagaimana warga melewati jalur ini ketika hujan. Semuanya tanah, pasti lumpurnya sangat dalam,” tulis Mbak Estu, sapaan akrab Sadarestuwati dalam akun sosial medianya.
Perempuan yang juga Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan tersebut, juga mengunggah rekaman video yang memperlihatkan sulitnya kendaraan roda empat saat melintas jalan tersebut.
“Rombongan kami sampai sempat terhenti sesaat, karena saking terjalnya,” imbuhnya.
Dengan kondisi jalan seperti itu, Mbak Estu memastikan warga Kedungdendeng pasti akan kesulitan mobilitas.
“Masa iya kita punya masyarakat masih harus terisolasi, nggak bisa kemana-mana, nggak bisa tahu dunia luar seperti apa, ini kan nggak adil,” ujar mbak Estu.
Masih dalam video yang ia unggah, Mbak Estu tampak sedang berdialog dengan sejumlah warga. Ia pun menyampaikan, bersama BBPJ akan mengupayakan peningkatan jalan tersebut sehingga menjadi layak.
“Jadinya Insyaallah, minta doa dan restunya, semoga apa yang menjadi ikhtiar dan pengharapan kita semua bisa terlaksana,” katanya.
“Boleh dibilang ini sudah 99 persen, tinggal 1 persen tentunya dari Allah, satu-satunya kekuatan yang bisa mendorong Perhutani untuk setuju. Kekuatan doa kita bersama, supaya tahun depan segera bisa dibangun jalannya nggih,” imbuhnya. (mtd/ftr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS