TULUNGAGUNG – Bupati Maryoto Birowo minta masyarakat Tulungagung tetap disiplin dalam penerapan protokol kesehatan (prokes) saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Apalagi saat ini pandemi Covid-19 belum tuntas, bahkan sudah berkembang virus Corona jenis baru, Omicron.
“Karena itu masyarakat jangan berkumpul atau berkerumun saat Nataru. Tempat wisata yang menjadi tempat kerumunan sebaiknya dihindari. Semuanya agar tidak terjadi klaster baru di Tulungagung,” tandas Maryoto.
Imbauan itu dia sampaikan usai memimpin apel gelar pasukan Operasi Lilin Semeru 2021, di halaman kantor Pemkab Tulungagung, Kamis (23/12/2021).
Bupati Maryoto juga minta aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Tulungagung untuk tidak melakukan mudik saat Nataru. Menurut dia, sudah ada instruksi dari pusat agar ASN tidak bepergian pada akhir tahun ini.
“Tetapi kalau di daerah aglomerasi Tulungagung boleh. Yang tidak boleh yang jauh-jauh,” imbuh bupati yang juga kader PDI Perjuangan ini.
Bersama Forkopimda Tulungagung, usai gelar pasukan itu Maryoto ikut melakukan pemusnahan minuman keras (miras). Selain itu, ia pun memusnahkan ratusan knalpot brong.
Ada sebanyak 3.978 botol miras berbagai jenis yang dimusnahkan. Bupati Maryoto sempat melempar beberapa botol miras di antaranya ke tumpukan ribuan botol miras itu yang kemudian digilas kendaraan berat stump atau vibro roller.
Sebelumnya, Maryoto melakukan pemeriksaan kesiapan kendaraan bermotor petugas yang akan mengamankan pelaksanaan Nataru di Kabupaten Tulungagung. Dia pun berharap pelaksanaan pengamanan Nataru dapat berjalan aman dan lancar.
“Gelar pasukan saat ini merupakan sinergi dalam menghadapi Nataru. Kami ingin kantibmas di Tulungagung dapat terjaga dengan baik,” harapnya. (atu/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS