SURABAYA – Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Surabaya Abdul Ghoni Mukhlas Ni’am mengusulkan agar aset milik Pemkot Surabaya bisa dijadikan ruang isolasi untuk perawatan pasien virus Corona atau Covid-19.
Usulan ini dia sampaikan menyusul ruang isolasi untuk perawatan pasien Corona di seluruh rumah sakit rujukan di Kota Pahlawan mengalami overload atau kelebihan kapasitas.
“Kami usulkan Pemkot Surabaya memaksimalkan asetnya untuk dijadikan ruang isolasi,” kata Abdul Ghoni, Kamis (7/4/2020).
Dengan kondisi seperti saat ini, dia menyebut salah satu aset pemkot berupa kantor kecamatan, atau aset pemkot lainnya, bisa digunakan sementara untuk ruang isolasi. Harapannya, penanganan wabah Covid-19 di Surabaya dapat berjalan cepat.
Menurut Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya ini, dengan memanfaatkan aset milik Pemkot Surabaya sebagai ruang isolasi, maka secara tidak langsung bisa menghemat anggaran penanganan Covid-19.
Sementara itu, Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya M. Fikser sebelumnya mengatakan pemkot menyiapkan 265 kamar hotel untuk ruang isolasi. Hal ini menyusul ruang isolasi untuk perawatan pasien Covid-19 di seluruh rumah sakit rujukan mengalami kelebihan kapasitas.
“Jadi kita sudah siapkan ada 265 kamar hotel untuk ruang isolasi. Untuk saat ini sudah ada 36 orang yang masuk (isolasi) ke hotel,” sebut Fikser.
Dia menjelaskan, overload-nya ruang isolasi di seluruh rumah sakit di Surabaya karena jumlah bed atau tempat tidur yang ada terbatas. Apalagi, lanjut dia, pasien orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP) maupun positif Covid-19 harus dirawat di ruangan khusus untuk mencegah terjadinya penularan.
Saat ini jumlah pasien yang masuk rumah sakit terkait kasus virus Corona di Surabaya sekitar 798 orang. Sementara jumlah bed yang ada di seluruh ruang isolasi di rumah sakit Surabaya berjumlah 403 buah.
“Karena ruang isolasi itu tak hanya digunakan untuk merawat pasien positif Covid-19, tapi juga ODP dan PDP juga harus dimasukkan ke dalam ruang isolasi. Sehingga dari jumlah 798 pasien yang dirawat, terjadi kelebihan kapasitas 395,” jelasnya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS