SURABAYA – Surabaya mendapat ‘berkah’ dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Pemerintah pusat akan membantu proyek angkutan massal cepat (AMC) Surabaya sebesar Rp 11 triliun yang dananya hasil pengalihan subsidi BBM.
Wali Kota Tri Rismaharini mengungkapkan, pemerintah memasukkan dana pengalihan itu ke sejumlah proyek di beberapa kota. Di antaranya untuk membantu proyek pengairan, dan infrastruktur jalan. “Kita dibantu proyek AMC,” kata Risma kepada wartawan di Balai Kota Surabaya, Kamis.
Bantuan untu Surabaya, jelas Risma, akan diberikan untuk proyek pembangunan trem dan monorel yang sebelumnya sudah masuk dalam perencanaan Bappenas. Hanya untuk detailnya, wali kota darti PDI Perjuangan itu masih akan membahasnya dengan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan yang rencananya berlangsung di Surabaya, Minggu (23/11/2014).
Kepastian bantuan untuk proyek transportasi massal dari APBN tersebut, kata Risma, melegakan Pemerintah Kota Surabaya. Sebab, dengan demikian, biaya investasi tidak dibebankan APBD Pemerintah Kota.
Artinya, biaya yang diperlukan nantinya hanya untuk operasional. Ini bisa diambil dari keuntungan, tarif yang dibayar warga, dan subsidi.
Saat ini, Pemkot Surabaya sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 5,8 miliar dalam APBD 2015. Dana tersebut rencananya dikucurkan melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya yang alokasi anggarannya untuk membangun park and ride.
Park and ride berupa bangunan yang khusus digunakan sebagai tempat parkir. Ini merupakan pelengkap dari proyek AMC, dimana pengguna moda trem maupun monorel, bisa memarkir kendaraannya di park and ride ini. Park and ride ini akan dibangun di titik-titik pemberhentian trem maupun monorel.
Meski demikian, tambah Risma, sangat mungkin pemkot kembali menggandeng pihak swasta untuk membangun sektor penunjang.
Sesuai rencana Bappeko Surabaya, AMC trem ini akan menghubungkan kawasan utara-selatan sepanjang sekitar 17 kilometer. Titik dari selatan akan dimulai dari Wonokromo-Kebun Binatang Surabaya (KBS)- Jalan Pandegiling-Embong Malang-Kedungdoro-Pasar Blauran-Pasar Turi. Kemudian menuju Surabaya utara yakni di Jalan Indrapura, memutar ke arah Jalan Rajawali-Jembatan Merah-Tugu Pahlawan- Jalan Tunjungan-Jalan Panglima Sudirman dan kembali menuju Wonokromo. (pri/*)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS