MADIUN – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur Ristu Nugroho mengatakan, gotong royong yang telah menjadi jati diri bangsa Indonesia sejak dahulu kala, saat ini semakin lama semakin luntur dan mulai ditinggalkan.
Tidak hanya generasi muda, sebutnya, semangat gotong royong para orang tua pun terlihat semakin kendor. Contoh kecil, kerja bakti membersihkan lingkungan sekitar semakin jarang terjadi.
Ristu sangat menyayangkan jika gotong royong merupakan ciri khas sekaligus budaya luhur bangsa Indonesia itu harus terkikis dan punah karena tidak ada yang melestarikannya.
“Melihat perkembangan akhir-akhir ini kan memang budaya itu semakin lama semakin luntur, sehingga saya mengingatkan kembali budaya itu (gotong royong) harus kita hidupkan lagi,” kata Ristu Nugroho saat ditemui di Posko Perjuangan atau Sasono Krido Mulyo di Desa Babadan Lor, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Kamis (19/5/2021).
Ristu menambahkan, rasa handarbeni harus muncul dari kesadaran masyarakat, sehingga masyarakat tidak tergantung pada pemberian orang lain atau pemberian pemerintah. Tapi ketika ada hal-hal yang sifatnya bisa ditangani masyarakat, maka bisa diselesaikan dengan gotong royong bersama-sama.
Karenanya, untuk menggelorakan dan membumikan semangat gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat, dia berharap para kepala desa yang ada di Jawa Timur membuat Peraturan Desa (Perdes) yang isinya mengajak masyarakat untuk bergotong royong secara rutin di lingkungan masing-masing minimal satu kali dalam sebulan.
“Toh itu pun juga untuk kepentingan kita sendiri. Kami harapkan desa-desa itu juga membuat peraturan desa terkait gotong royong yang mulai luntur. Ya paling tidak satu bulan sekali itu masyarakat bareng-bareng itu membersihkan lingkungannya sendiri. Dari situ kan ada saling komunikasi silaturahmi antar warga yang berujung kerukunan, kerjasama dan seterusnya,” bebernya.
Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim ini menambahkan, gotong royong juga merupakan salah satu hal yang selalu digelorakan Bung Karno, sang proklamator. Menurutnya, Bung Karno sebagai Bapak Bangsa Indonesia dalam pidatonya sering kali menyampaikan pentingnya gotong royong.
“Karena itu juga ajaran Bung Karno yang sering kali disampaikan saat beliau berpidato. Tentunya saya sebagai kader PDI Perjuangan ya harus betul-betul membumikan gotong royong itu, biar masyarakat itu kembali sadar bahwa itulah yang modal utama kita dalam membangun bangsa Indonesia,” urainya. (ant/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS