Selasa
26 November 2024 | 11 : 39

Risma: Tidak Ada Sinyal di Pilkada DKI

pdip-jatim-tri-risma-03

pdip-jatim-tri-risma-03JAKARTA – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, tidak ada sinyal dari PDI Perjuangan soal pencalonan dirinya di Pilkada DKI Jakarta.

“Tidak ada. Dulu (Pilkada Surabaya) saya juga enggak ada sinyal kok,” kata Risma di kawasan Tebet, Jakarta, Sabtu (17/9/2016).

Risma menyebut kedatangannya ke Jakarta tidak terkait dengan pilkada, meski masa pendaftaran Pilkada DKI berakhir pada 23 September 2016.

Dia datang ke Jakarta untuk menjadi salah satu narasumber dalam diskusi bertajuk “Tantangan Pemenuhan Target Program Sejuta Rumah di Tengah Pemangkasan Anggaran”.

Namun, dia ‎mengaku tidak akan bisa menghindar jika PDIP meminta dirinya untuk maju menjadi calon Gubernur DKI Jakarta.

Risma menceritakan, dirinya tidak pernah membayangkan‎ menjadi pejabat publik seperti Wali Kota Surabaya ataupun Gubernur Jakarta mendatang. Karena menurutnya sebagai pejabat memiliki tanggung jawab yang besar kepada masyarakat serta Tuhan.

“‎Tapi kadang manusia itu tidak bisa menghindari itu (menjadi pejabat publik),” ucap Risma.

Dia juga mengungkapkan, ketika dirinya dulu sudah menolak menjadi Calon Wali Kota Surabaya, tetapi tetap saja turun rekomendasi mengusung dirinya. “Ya sudah saya jalani, karena belum tentu jadi kan?” imbuh dia.

Meski tidak bisa menghindari, Risma yang saat ini banyak didukung dari berbagai pihak untuk maju sebagai sebagai saingan Ahok, mengaku masih menolak untuk maju dalam Pilkada DKI Jakarta.

“‎Sampai sekarang saya masih menolak, dan saya ketemu Bu Mega tidak pernah membahas itu (Pilkada Jakarta),” tutur Risma.

Ketika ditanya kesiapannya untuk maju pada Pilkada Jakarta, Risma mengatakan akan menjawab ketika bila rekomendasi datang dari Megawati.

“Ya nanti saya jawab saat saya diminta maju. Nanti saya jawab, teman-teman saya kumpulkan kalau saya dikasih. Kalau tidak, tidak usah tanya toh,” ujar Risma.

Pada kesempatan itu, Risma juga menyatakan tidak pernah tertarik kepada elektabilitas yang dibuat lembaga survei terkait kontestasi dalam menjadi kepala daerah.

“Saya itu ndak pernah tertarik elektabilitas. Dulu juga di Surabaya saya ndak pernah lihat survei-survei,” ungkapnya.

Beberapa lembaga survei menyatakan, Risma dapat menjadi pesaing terberat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

Survei itu di antaranya dinyatakan oleh Poltracking Indonesia, yang melakukan survei terhadap 20 kandidat calon gubernur Jakarta.

Hasil survei yang dilakukan pada 6-9 September 2016 itu menyatakan tingkat popularitas, akseptabilitas, dan elektabilitas Risma yang paling mampu bersaing dengan Ahok. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...