Senin
27 Oktober 2025 | 5 : 22

Risma Soroti Rendahnya Gaji Guru/Ustadz yang Hanya Rp 150 Ribu per Bulan

pdip-jatim-241011-RT-ponpes-temboro-1

MAGETAN – Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur nomor urut 3, Tri Rismaharini, berkunjung ke Pondok Pesantren (Ponpes) Al Fatah, Temboro, Kabupaten Magetan, Kamis (10/10/2024).

Kehadiran Risma disambut hangat oleh pimpinan pesantren, KH Ubaidillah Ahror (Gus Ubed), beserta jajaran pengurus pondok.

Dalam dialog tersebut, Gus Ubed menyampaikan harapan akan peran pemerintah yang menjadi lebih nyata dalam pembangunan agama dalam kerangka kebangsaan. “Jangan sampai yang masuk surga, hanya masyarakat saja,” ujarnya

Risma lalu sampaikan peran penting Ponpes dalam mendidik generasi muda, namun sekaligus mengungkapkan keprihatinannya terkait minimnya dukungan pemerintah yang diterima oleh Ponpes selama ini, khususnya untuk kesejahteraan para guru/ustadz.

Politisi PDI Perjuangan ini menekankan bahwa Ponpes seperti Al Fatah Temboro ini, memiliki kontribusi besar dalam membantu pemerintah dengan menampung anak-anak bangsa yang membutuhkan pendidikan.

“Bayangkan kalau anak-anak bangsa ini tidak ada yang menampung, anak-anak kita akan lari ke mana? Mereka bisa kehilangan arah dan tujuan hidup,” ucap Risma dengan nada prihatin.

Dia menambahkan, bahwa pesantren merupakan bagian integral dari sistem pendidikan nasional. Sehingga pemerintah memiliki tanggung jawab untuk memfasilitasi kebutuhannya.

Risma secara khusus menyoroti rendahnya gaji para guru/ustadz yang hanya sekitar Rp150 ribu per bulan, sebuah angka yang menurutnya jauh dari layak mengingat peran besar mereka dalam mendidik anak-anak negeri ini.

Sebagai solusi, Risma berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan guru/ustadz melalui program insentif yang lebih manusiawi, termasuk mendukung operasional pesantren seperti listrik dan air.

Selain itu, Risma juga berencana memperbaiki infrastruktur pesantren secara bertahap, mengingat banyaknya jumlah pesantren di Jawa Timur.

“Infrastruktur seperti gedung harus memenuhi standar agar tidak ada risiko kegagalan konstruksi,” tegasnya.

Tidak hanya fokus pada infrastruktur, Risma juga menawarkan program pembinaan kewirausahaan bagi para santri agar mereka memiliki keterampilan mandiri setelah lulus, terutama bagi santri yang tidak melanjutkan pendidikan formal.

Dia ingin Ponpes tidak hanya menjadi pusat pendidikan agama, tetapi juga tempat pengembangan hidup dan kehidupan.

Lebih jauh, Risma melihat potensi besar Ponpes sebagai tempat rehabilitasi bagi anak-anak telantar atau anak-anak punk, berbagi pengalamannya dalam menangani anak-anak tersebut ketika menjabat sebagai Menteri Sosial.

Menurutnya, Ponpes mampu memberikan bimbingan yang lebih baik bagi anak-anak yang membutuhkan dukungan ekstra.

Melalui kunjungan ini, Risma menegaskan komitmennya untuk mendukung Ponpes melalui tiga fokus utama: peningkatan pendidikan, kesejahteraan pengajar, dan kemandirian santri.

Dia berharap pesantren di Jawa Timur bisa menjadi pusat pemberdayaan yang tidak hanya mendidik tetapi juga mempersiapkan generasi muda yang mandiri dan berdaya saing di masa depan. (nia/pr)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

UMKM

Pekan Pasar Rakyat Magetan 2025 Dibuka, Seberapa Untung UMKM?

MAGETAN – Wakil Ketua 1 DPRD Magetan, Suyatno dan Ketua Komisi B Rita Haryati menghadiri pembukaan Pekan Pasar ...
LEGISLATIF

Guntur Wahono Sosialisasikan Penguatan Ideologi Pancasila pada Masyarakat Kaki Gunung Kelud

Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim, Guntur Wahono kembali menggelar sosialisasi penguatan ideologi Pancasila ...
LEGISLATIF

Mbak Puti di Sidoarjo, Hadiri Acara Semarak Reog Cemandi dan Bimtek Pembuatan Konten Medsos

SIDOARJO – Anggota Komisi IX DPR RI, Puti Guntur Soekarno, menghadiri sejumlah kegiatan saat melakukan kunjungan ...
SEMENTARA ITU...

Wabup Antok Iringi Ribuan Scooterist Kumpul di Ngawi, Rayakan 25 Tahun Iseng

NGAWI – Ribuan pecinta sekuter atau scooterist dari berbagai daerah di Indonesia memadati kawasan wisata Kebun Teh ...
LEGISLATIF

Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Pasuruan Sepakat Aspirasi Warga, Tolak Rencana Pembangunan Real Estate Prigen

KABUPATEN PASURUAN – Hal itu ditegaskan oleh salah seorang anggota Fraksi PDI Perjuangan, H. Sugianto, kepada ...
EKSEKUTIF

Bupati Kediri Berharap Beroperasinya Kembali Bandara Dhoho Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Setelah beberapa bulan tidak ada penerbangan, Bandara Dhoho Kediri akan kembali beroperasi mulai 10 November 2025