SURABAYA – Calon Gubernur Tri Rismaharini menyoroti tingginya ketimpangan akses kesehatan bagi masyarakat Jawa Timur yang tinggal di daerah.
“Kami banyak mendapat keluhan tentang ketiadaan fasilitas kemoterapi di daerah. Mereka penyintas kanker harus menuju kota besar seperti Surabaya untuk mendapat layanan kesehatan,” katanya saat memaparkan visi misi di Rakerdasus PDI Perjuangan Jatim di Surabaya, Kamis (26/9/2024).
Mantan Menteri Sosial itu pun menjelaskan, para pasien dan keluarga harus mengeluarkan biaya ekstra baik untuk transportasi dan penginapan. Sedangkan, kebanyakan mereka untuk membayar terapinya saja sudah tidak mampu.
Risma menawarkan solusi untuk pemerataan akses kesehatan di Jawa Timur terutama di daerah pinggiran dan kepulauan seperti Gresik dan Madura.
“Karena itu, nanti kalau kita diberi amanah memimpin Jatim kita akan bangun untuk kemoterapi di tiap daerah jadi ga perlu lagi datang ke Surabaya tapi cukup datang di daerah,” katanya.
Bukan hanya pemerataan layanan kemoterapi, Risma pun akan mendatangkan tenaga kesehatan khususnya dokter spesialis untuk turun ke daerah-daerah agar memantau kesehatan masyarakat secara lebih intens.
“Jadi misalkan minggu ini di Kabupaten Nganjuk itu ada layanan visit dokter spesialis penyakit kulit. Itu kita akan turunkan,” paparnya.
Hal ini dilakukan Risma sebab persebaran dokter spesialis yang tidak merata di daerah-daerah sehingga tidak semua pasien bisa terfasilitasi.
“Pernah ada saya tangani itu di Sumenep. Dia menunggu dokter spesialis yang ternyata tidak ada. Akhirnya saya bawa ke Surabaya. Padahal dia sudah 10 jam naik kapal,” ungkapnya.
Risma mengaku memiliki pekerjaan rumah yang besar dalam aspek kesehatan di wilayah Jawa Timur. (Baca juga: Risma-Gus Hans Bakal Wujudkan Jawa Timur Bebas Pungli dan Ekonomi Pro Rakyat)
Pasalnya, Jatim menduduki peringkat teratas dengan kasus kebutaan, Kusta dan TBC se Indonesia.
“Kasus tertinggi salah satunya disebabkan karena keterlambatan penanganan. Faktornya berlapis, termasuk ketidakmerataan akses layanan kesehatan di daerah-daerah,” pungkasnya. (nia/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS