JAKARTA – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dinilai publik punya kinerja terbaik di antara menteri lain dalam Kabinet Indonesia Maju.
Hasil survei Indikator Politik Indonesia yang dilakukan periode 2-6 November 2021 menunjukkan Risma yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan itu berada di peringkat pertama menteri dengan kinerja terbaik yang dipilih 12,5 persen responden.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani juga dinilai punya kinerja terbaik. Dia berada di peringkat kedua yang dipilih 12,3 persen responden.
“Jadi berbanggalah perempuan karena dua menteri perempuan di apresiasi publik secara spontan sebagai menteri terbaik,” sebut Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi dalam rilis hasil survei virtual, Minggu (5/12/2021).
Burhanudin menilai Risma yang mantan Wali Kota Surabaya dua periode itu dipilih responden sebagai menteri dengan kinerja terbaik karena kecekatannya sebagai Mensos.
Sedang Sri Mulyani dipilih mayoritas responden karena perannya membantu Presiden Joko Widodo memulihkan ekonomi di masa pandemi Covid-19.
Sementara itu hasil survei Indikator menunjukan peringkat ketiga menteri dengan kinerja terbaik adalah Menhan Prabowo Subianto (9,2 persen), peringkat empat Menparekraf Sandiaga Uno (9,2 persen), dan peringkat kelima Menteri BUMN Erick Thohir (8,1 persen).
Lembaga survei Indikator juga mengungkapkan, kepuasan masyarakat pada kinerja Presiden Joko Widodo mengalami peningkatan signifikan.
Menurut Burhanudin Muhtadi, tingkat kepuasan ini tertinggi selama pandemi Covid-19. Dibandingkan dengan Juli 2021, tingkat kepuasan itu meningkat sebanyak 13 persen.
“Approval rating (tingkat kepuasan) Presiden saat itu (Juli) sebesar 59 persen, terendah dalam 6 tahun terakhir, dalam waktu 2 sampai 3 bulan naik,” sebut Burhanudin.
Hasil survei Indikator periode 2-6 November 2021 menunjukkan tingkat kepuasan publik pada kinerja Jokowi berada di angka 72 persen.
Burhanudin menyebut baru kali ini terjadi peningkatan tren kepuasan publik pada Jokowi sejak Pemilihan Presiden (Pilpres).
“Karena semenjak pemilu 2019 trennya turun terus, baru kali ini trennya naik secara konsisten,” ucap dia.
Adapun survei Indikator politik melibatkan 2.020 responden dari 34 provinsi di Indonesia. Responden yang dipilih adalah mereka yang berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah.
Survei dilakukan dengan wawancara langsung dan penentuan sample menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of eror 2,9 persen serta tingkat kepercayaan 95 persen. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS